Ep.18

3.6K 316 5
                                    

Moodku hari ini benar2 tidak beraturan setelah bertemu Shuhua.
Entah kenapa firasatku tidak enak ketika dia hadir lagi didalam kehidupanku.

"Lona.." panggil Jaehyun saat aku sedang menidurkan Jaemin, Jeno sendiri sudah tidur sejak tadi.

kamar kami luas jadi ranjang si kembar kupindah ke kamar, karena mereka sering merengek minta ditepuk ketika tidur.

"Hm iya Jae?"

Tangan Jaehyun melingkar diperutku dan ia meletakkan dagunya dibahuku.

"Kangen.." Jaehyun mengecup pipiku.

"Aku disini kok dikangenin sih?" Tanyaku Heran.

Mendadak tangannya sudah bermain nakal didadaku hingga membuatku mendesah pelan.

"Boleh ga minta jatah?"

Aku menoleh dan menatap raut wajah Jaehyun, aku baru sadar dia jarang sekali minta jatah sejak si kembar lahir.

Aku terlalu sibuk mengurus rumah dan juga si kembar, jadi jarang berduaan dengan Jaehyun.

"Ya ampun maaf Jae.. umm boleh deh tapi nanti ya tunggu Jaemin bobo dulu, sabar." Ucapku sambil mengelus pipinya.

Jaehyun mengangguk kemudian melepaskan pelukannya. Setelah Jaemin terlelap aku mendekati Jaehyun yg berbaring disebelah.

"Jae.." panggilku sambil membuka kancing piyama.

Mata Jaehyun berbinar ketika melihatku, aku berbaring disebelahnya dan ia langsung mencium bibirku dengan agresif.

Tentu saja ia tidak membiarkan tangannya menganggur, Jaehyun menjamah setiap inci tubuhku dan juga memainkan dadaku.

Ku kalungkan tanganku ke lehernya dan menekan kepalanya agar memperdalam ciuman kami.

Kurasakan Jaehyun mulai turn on, ia melepas ciumannya dan menatap dalam mataku.

Kemudian Ia menurunkan celanaku perlahan dan aku juga melakukan hal yg sama.

Baru saja ia mencoba masuk tiba2 Jeno menangis, buru2 aku mendorong Jaehyun dan merapikan piyamaku lalu menghampiri Jeno.

"Lona tanggung.." rengek Jaehyun.

"Sebentar ya aku urus Jeno dulu. Cup cup iya sayang bunda disini."

Sekilas kulihat wajah sedih Jaehyun, kasihan tapi mau bagaimana lagi Jeno juga nangis masa iya aku biarin.

"Sabar sebentar ya Jae."

"Tak apa, mungkin lain hari. Habis ini kamu langsung tidur ya.." ucap Jaehyun lalu merapikan celananya dan berbalik memeluk guling.

Aku jadi merasa bersalah.

---

Seminggu berlalu sejak kejadian malam itu, Jaehyun sangat sibuk dirumah sakit hingga sering pulang larut juga selama seminggu ini dan yah kami semakin jarang menghabiskan waktu bersama.

Beruntung hari ini ia pulang cepat, aku dan si kembar menyambutnya.

"Ayah datangg!!" Seru Jaehyun dengan wajah ceria lalu menghampiri kami.

"Kamu sudah makan malam Jae?"

"Belum, nanti saja makannya aku masih  ingin bersama jagoan kecil kita malam ini nahh sini Jaemin sama ayah"

Jaehyun langsung meraih Jaemin, terlihat jelas wajah lelah Jaehyun tp dia tetap tersenyum.

"Jae, mandi dulu sana ini sudah malam."

"Nanti sayang, kamu tidurin Jeno dulu ya biar aku yg ngurus Jaemin."

Benar juga sih, akhirnya aku menidurkan Jeno dulu. Setelah si kakak tidur kuhampiri Jaehyun dan Jaemin mereka terlelap dengan posisi Jaehyun memeluknya.

perlahan kuangkat tangan Jaehyun dari Jaemin setelah berhasil tanpa membangunkannya aku menggendong Jaemin dan meletakkannya di ranjang bersama Jeno.

Selanjutnya aku menghampiri Jaehyun, dia tertidur tanpa makan dan mandi ganti bajupun tidak.

Dia kelelahan, ingin kubangunkan tapi tidak tega. Akhirnya aku melepas kemeja putihnya dan celananya sehingga ia sedikit nyaman tak lupa ku selimuti Jaehyun.

Ku usap pipinya dan kuperhatikan wajahnya. Sedih sekali ketika melihat lingkaran hitam dibawah matanya.

Tiba2 air mataku menetes mengenai pipinya.

"Kau menangis?"

Jaehyun membuka mata sehingga kami bertatapan.

"Ti.. tidak kok.."

"Jangan bohong, kamu tidak pandai melakukannya sayang." Ucapnya sambil terkekeh.

"Iya aku menangis karena melihatmu yg terlalu bekerja keras, sudah kubilang jangan terlalu memaksakan diri! Aku tidak mau kamu jatuh sakit Jae!"

"Aku tidak apa2 percayalah padaku."

Aku tak membalas perkataannya dan memilih memeluk Jaehyun, rasanya nyaman sekali.

"Jangan nangis nanti cantiknya hilang lho." Goda Jaehyun

"Tau ah, Umm Jae.."

"Iya Lona?"

Aku menatap manja dan menggodanya.

"Ini sudah larut, aku mengerti kok kamu jangan memaksakan diri untuk melayaniku, kamu juga butuh istirahat pasti kamu capek ngurus rumah sama si kembar kan? Nanti saja sekalian kita nambah satu cewek yuk masih bisa kan?"

"Iya deh.." jawabku malu2 dan menyembunyikan wajah didadanya lalu
Jaehyun mengecup sekilas keningku.

Ya ampun tiba2 ingat saat Jaehyun kulempar pakai guling Jeno gara2 minta tambah anak jadi malu sendiri kan 🙈

Tbc

Protective Husband ✔Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu