Ep.9

8.8K 685 8
                                    

Pagi ini seperti biasa aku memasak sarapan untuk Jaehyun, semalam ia pulang larut malam lagi sehingga mandipun tak sempat.

"Morning Sayang"

"Lho Jae kok udah bangun?" Kuhampiri Jaehyun yg duduk di kursi meja makan dengan ekspresi mengantuknya.

"Aku kangen kamu Lona."

"Mulai gombalnya, cuci muka dulu ih sana." suruhku.

Akhirnya Jaehyun menurut, lagi2 rasa mual itu muncul sehingga mau tak mau aku harus ke wastafel lagi.

"Hueek!! hueek!!"

Kudengar langkah kaki Jaehyun yg terburu buru benar saja kini ia sudah berada di belakangku.

"Lona kau tak apa?"

"Ya, aku tak apa Jae--- hueek hueek"

Sudah sepuluh kali jika dihitung hitung aku mual pagi ini, Jaehyun pun sedari tadi sejak dr kamar mandi tak berhenti menepuki pundakku.

"Ya ampun kamu kenapa sayang? Ayo ke rumah sakit biar aku sendiri yg periksa"

Ya ya sudah kuduga Jaehyun akan melakukan itu, tanpa basa basi dia langsung membawaku kerumah sakit tempatnya bekerja.

"Ya ampun pelan2 jae" aku sedikit takut ketika dia membawa mobil dengan kecepatan tinggi.

"Ngga bisa Lona, biar cepet sampai sayang"

Jaehyun terus menggenggam tanganku erat, akupun menyandarkan kepalaku di lengannya.

---------------

Sampai dirumah sakit ia membawaku ke ruang periksa, satu jam lamanya dia memeriksaku dengan teliti.

Setelah selesai ia tiba2 meneteskan air mata.

"Jae? Kok nangis? Aku kenapa?" Tanyaku penasaran

Dia mendekat dan mengelus perut rataku dengan lembut.

"Kau tau? Disini ada Jung kecil sayang"

"Hah? Apa? Maksudmu aku hamil?"

Jaehyun mengangguk kemudian meraihku kedalam pelukannya.

"Terima kasih Lona kau sudah mengandung anakku"

"Hahaha yaiyalah Jae kamu pelakunya masa Mingyu" godaku

Dia melepaskan pelukannya dan memasang ekspresi kesal ke arahku.

"Udahlah Jae astaga jangan gitu, ilang tuh gantengnya" ledekku

"Tau ah, kamu sih nyebut2 nama dia bkin darah tinggi saja"

Buru2 Jaehyun merapikan peralatannya.

"Jae jangan ngambek ihh" kupeluk dia dari belakang.

"Tau ah"

"Sayang liat papa kamu marah padahal mama kan cuma godain dikit" aduku sambil mengelus perut.

Tanpa diduga Jaehyun berbalik dan kembali menarikku sehingga tak ada jarak diantara kami.

"Bayar Lona"

"Ihh kok kamu gitu sih" aku melengkungkan bibir kebawah.

"Pake ini"

Lagi2 Jaehyun mencium bibirku tiba2, kubalas ciumannya sambil tersenyum. Best day ever, right.

------------------

Keluar dari rumah sakit Jaehyun langsung melajukan mobil ke rumah orang tuanya untuk memberi tau keadaanku.

"Ibu dan ayah pasti sangat senang" ujarnya bahagia

Aku hanya mengangguk dan membalas senyumannya.

"Jae, tumben kemari ada apa nak?" Ibu Jaehyun menyambut kedatangan kami.

"Umm baca ini deh bu" Jaehyun menyerahkan hasil tesku tadi.

Mata ibu Jaehyun berbinar, senyum lebar terukir di wajahnya.

"Astagaaaa!!! Aku akan jadii nenekk!! Aaaa aku akan punya cucuu" heboh ibu Jaehyun.

aku tertawa geli melihatnya, kemudian ibu Jaehyun memelukku.

"Sudah ibu duga kamu bakalan hamil dalam waktu dekat"

"Ehehe iya bu"

"Dan kamu Jae, jaga istri kamu baik2 kalau dia minta apapun turutin ya" titah ibu Jaehyun.

"Iya iya siap nyonya"

Tbc

Protective Husband ✔Where stories live. Discover now