Ep.4

13.7K 836 25
                                    

Kami berlarian di rumah besar ini sambil tertawa, dengan cepat Jaehyun mengejarku sehingga ia bisa menangkapku.

"Mau kemana hm?" Ucapnya tepat di telingaku dan itu membuatku bergidik ngeri.

"Ihh Jaee lepasin astagaa"

Bukannya melepaskan Jaehyun kini malah menciumi leherku sesekali ia menghisapnya aduh pasti berbekas pikirku.

"Mm geli Jaee"

Selanjutnya ia menggendongku dan membawaku entah kemana, aku hanya diam menatapnya sambil mengalungkan tanganku ke lehernya.

"Mau kemana tuan jung?"

"Ke bulan tuan putri" jawabnya sambil tersenyum.

Aku hanya terkekeh mendengar jawabannya yg lucu itu, ternyata Jae membawaku kembali ke kamar.

Dia merebahkanku dan akupun belum melepaskan lingkaran tanganku dilehernya sehingga sekarang Jaehyun berada tepat di atasku.

Kutatap mata indahnya yg sangat sayang untuk dilewatkan.

"Kenapa Lona?"

"Nothing" jawabku menggeleng pelan.

"How about make a little Jung?"

Mataku membulat saat ia mengatakan itu, haruskah hari ini??

"A--apa"

Sebuah kecupan mendarat dibibirku, sebentar namun memberikan sensasi yg cukup aneh pikirku.

Aku terbuai oleh tatapan Jaehyun, selanjutnya ia melumat lembut bibirku kubalas ciumannya dan kuremas pelan rambut cokelat Jaehyun.

Kurasakan tangannya mulai menarik tali piyamaku, aku sedikit menahannya namun sayang Jaehyun menyingkirkan tanganku.

"Enjoy it sweety"

Aku mengangguk pelan dan Jaehyun kembali menciumiku desahan demi desahan lolos dari mulut kami, pagi yg cukup panas hari ini emhh.

-------------

13.15

Aku mengerjapkan mata dan berusaha bangun.

"Jaee tidurlah disebelah" ucapku sambil mendorong pelan tubuhnya yg kini masih berada diatasku, ya Jaehyun tidur di dadaku

"Mhhh" akhirnya ia berpindah tempat dan kembali memelukku.

"Jaehyunn lepas dulu aku mau ke kamar mandi" rengekku saat dia mempererat pelukannya.

"Iya iya Lona" Jaehyun melepaskan pelukannya dan kini memeluk guling.

Aku duduk sambil mengucek mata, tak lupa dengan keadaan masih terbungkus selimut. Kulihat baju kami berserakan dilantai.

Kaget? Tidak juga lagian aku kan bercinta dengan suamiku dan tadi pagi adalah pertama kalinya kami berhubungan badan.

"Awhh" aku berusaha bangun namun daerah kewanitaanku sakit sekali rasanya.

Kulirik Jaehyun yg masih tertidur pulas, masa bodoh aku mengguncang tubuhnya agar terbangun dan membantuku ke kamar mandi.

"Jaee, v ku sakit sekalii kau terlalu bersemangat menggempurku eohh aku tidak bisa bangunn"

"Mhh Lona 5 menit lagi sayang"

"JAEHYUNNN BANGUNNN" kutarik telinganya dan akhirnya dia terbangun.

"Hh iya iya" dia meraih boxer dan memakainya.

"Gendong" aku merentangkan tangan dan dia menggendongku dari depan.

"Kau jangan merentangankan tangan seperti tadi Lona, lihat selimutnya melorot dan errrhh nanti kau membuatku bernafsu lagi" ucapnya sambil nyengir.

"Ihhh masih sakit Jae jangan digempur lagi"

"Abis kamunya sih minta di khilafin"

Jaehyun menurunkanku dikamar mandi dan menunggu di ambang pintu.

"Sakittt" rintihku yg malah dibalas ketawa oleh Jaehyun

"Astaga, maaf sayang aku tidak tau bakalan sesakit itu" Ia kembali menggendongku setelah aku selesai.

"Harusnya kau pelan2 bukan buru2 dan kasar seperti itu huaa"

"Iy iya maaf aku tidak tau kalau kau benar2 menjaga keperawananmu" aku mengernyit bingung dengan perkataannya.

"Maksudmu?"

Dia menatapku dengan ekspresi bersalah.

"Pertama aku minta maaf Lona, kukira kau tidak virgin karena yaaa kau kan selalu berpakaian seksi dan menggoda saat kuliah kukira kau pernah melakukan itu"

Aku menghela nafas mendengarkan penjelasannya

"Hh jae meskipun aku pernah nakal, aku msih menjaga harga diriku dan sekarang semuanya terbukti kan? Suamikulah yg pertama melakukannya, sampai aku susah berjalan begini"

"Iya iya maaf sayang, aku akan tanggung jawab menggendongmu kemana saja jika masih sakit begini"

Jaehyun menurunkanku di ranjang, kulihat bercak darahku dikasur cukup banyak

"Jaeee spreinya kotorr" rengekku lagi.

"Ya ampun maaf Lona pasti sakit sekali darahnya saja sebanyak ini, iya nanti aku yg ganti spreinya sayang" Jaehyun menggaruk kepalanya.

-------------

Uhh selangkangku masih sakit karena ulah Jaehyun kemarin, berdiri saja susahnya minta ampun, pelan2 aku berjalan ke kamar dan melihat Jaehyun masih dengan pakaian santainya.

"Lho jae kok belum berangkat?"

"Bagaimana aku mau berangkat kalau kau kesakitan begitu Lona" dia menghampiri dan menggendongku.

"Aku tidak apa2 jae"

"Ssst sudahlah, ayo makan aku sudah memasak sarapan untuk kita berdua"

"Iya iya tuan jung"

TBC

Protective Husband ✔Where stories live. Discover now