Hormon dan mood ibu hamil berubah ubah, dan itu menimpaku sekarang tiba2 aku ingin manja pada Jaehyun sampai dia tak kuijinkan untuk bekerja hari ini.
"Jaee.."
"Iya Lona, kau mau apa hm?" Jaehyun mengelus rambutku dgn lembut.
"Cium akuu" pintaku tiba2
Tentu saja permintaanku ini langsung dilakukannya, Jaehyun mengecup pipi dan bibirku berkali kali sehingga aku terkekeh geli karenanya.
"Apa lagi tuan putri?"
Aku menggeleng, kuraih tangan Jaehyun dan kucium ciumi, ish kenapa makin aneh saja sih kelakuanku selama hamil.
"Sudah siang, ayo waktunya bumil bobo" Jaehyun menyelimutiku.
"Aku mau bobo tapi harus cium tangan kamu"
Jaehyun mengangkat sebelah alisnya karena permintaan anehku, dan dia menurutinya tak lupa dia juga mengelus pipiku hingga aku terlelap.
Hari demi hari berlalu dan kebiasaan anehku ini belum hilang juga sehingga yaa sedikit merepotkan Jaehyun.
Malam itu aku masih tidur dengan mencium tangan jae, tiba2 tidurku terusik karena tangan Jaehyun sudah berpindah tempat.
"Jae, kau belum tidur?" Aku mengucek mata
"Belum sayang, aku msih mengerjakan pekerjaanku sebentar lagi selesai"
"Jaeeee"
"Apa lagi sayang?"
"Tanganmuu eoh!"
Tanpa basa basi kutarik tangan kanan Jaehyun dan kembali menciuminya. Sekilas tadi kulihat Jaehyun sedikit kesal dan ia berusaha menahannya.
"Hhh apa ibu juga begini saat hamil aku ataupun Jeno?" Gumam Jaehyun
------------
Kandunganku memasuki bulan ke 7,Hari ini kami mengunjungi rumah Jaehyun, terlihat ibu,ayah mertuaku dan juga Jeno menyambut kehadiran kami.
"Akhirnya kalian tiba, Lona apa kau sudah makan? Vitamin sudah minum?" Tanya Ibu Jaehyun.
"Iya, sudah semua kok bu"
"Nah bagus deh kalau begitu"
"Ibu, aku mau tanya sesuatu" ucap Jaehyun.
"Kau mau tanya apa Jae?"
"Ibu ngidam apa sih dulu pas hamil Jae atau Jeno?"
"Oh ibu dulu parah ngidamnya, ibu itu tidak suka makan nasi,daging bahkan kimchi dan yg paling parahh ibu sangat tidak suka melihat ayahmu"
Kulihat Jaehyun menelan ludah mendengarnya.
"Kenapa Jae? Memangnya Lona ngidam apa?"
"Lona suka sekali mencium tanganku bu, bahkan tiap saat sampai2 aku susah mengerjakan pekerjaanku" jawab Jaehyun.
Ibu Jaehyun hanya tertawa kecil mendengernya.
"Itu masih mending, daripada Lona tidak mau dekat denganmu" timpal ibu Jaehyun dengan nada meledek.
---------
"Waah aku kangen kamar ini" aku duduk ditepi ranjang memperhatikan kamar Jaehyun yg cukup lama kami tinggal.
"Sama" Jaehyun merangkulku.
Aku merasa aneh lagi sekarang, entah kenapa aku mual mencium bau tubuh Jaehyun padahal wangi tubuhnya adalah favoritku.
"Jae, bisakah kau menjauh sedikit aku tidak tahan dengan baumu"
Jaehyun menatap cengo ke arahku sambil menggaruk kepalanya.
"Jangan2 ini bawaan baby lagi" ucapnya.
"Entahlah tiba2 aku ingin mual mencium baumu"
"Bagus ya kalian nyiksa ayah hm" Jaehyun menatap perutku dengan wajah yg pura2 kesal sedangkan aku hanya tertawa kecil melihat tingkahnya.
Malam itu berakhirlah Jaehyun yg tidur di kamar Jihoon.
"Hyung kok tidur disini sih? Kasian kak Lona g ada temen ish sempit deh kasur Jihoon." Jihoon ndumel.
"Justru itu hoon, kakak iparmu g tahan sama bau badan Hyung"
Jihoon mengernyit heran, kemudian ia mengendus endus Jaehyun seperti kucing.
"Hyung ga bau kok, wangi aja kayak biasanya"
"Biasalah, bawaan anak yg dikandung Lona."
"Orang hamil begitu ya? Heem nyiksa juga" timpal Jihoon.
"Udahlah ayo tidur hoon."
"Iya hyungg"
Tbc
YOU ARE READING
Protective Husband ✔
Fanfiction[END] Seharusnya aku bersyukur bisa punya suami sekaya dirinya, kebutuhan sehari-hari tak sesulit yg lain juga hidup sudah pasti terjamin enak -Lona (Readers) Lona, kau tau sendiri kan kalau aku tuh ga suka kamu pergi pemotretan apalagi pose pose p...
