Sudah 3 hari aku tidak memenuhi panggilan Lucas dan Mark untuk mengerjakan desain baju,hari ini aku berencana untuk menemui mereka.
Jaehyun juga sepertinya sangat sibuk di rumah sakit sehingga belakangan ini dia pulang terlambat, nasib menjadi istri seorang dokter profesional gini amat pikirku.
Kulihat dua sahabatku kini sibuk dengan gambar desain di laptop masing2, aku diam dan memperhatikan mereka dari belakang.
"Kas, ini gimana sih ga ngerti gue" Mark kebingungan
"Bukan cuma elu kali, punya gue lebih susah nih"
"Andai aja Lona disini"
Kutepuk bahu mereka berdua dan sudah kuduga, kaget sampai mau terjungkal plus hebohnya
"HUAAA LONAA AKHIRNYA KAU DATANGG!!"
"TERIMA KASIHH TUHAANN"
"YOROBUNN, LONA SUDAH DATANGG"
krik.. krik..
Maklum saja dua sahabatku ini sangat sangat aneh dan juga err gila wkwk.
"Ihh kalian apa apaan sih, sini aku yg kerjain"
Aku duduk dan mengerjakan desain mereka satu persatu.
"Km kemana aja sih?" Mark duduk disebelahku disusul Lucas disebelah kiri.
"Kita kebingungan Lon, sampe puyeng 7 turunan 7 tanjakan" Lucas memang lebay.
"Aku sakit kemarin" jawabku tenang.
"Sakit apa kak?" Koeun datang dengan membawa segulung kain
"Ahahaha itu biasalah abis emm ya gitu deh"
Lucas dan Mark mengernyit bingung sedangkan Koeun hanya tertawa kecil mengerti apa maksudku.
"Sakit pastinya hehe, Ntar juga ilang kok kak" Koeun juga ikut duduk disebelahku.
"Emang sakit apa sih? Kasih tau gue napa eun" Lucas dan Mark benar2 kepo sampai aku tertawa melihat ekspresi bingung mereka.
"Udahalah ayo lanjutin kerjaan g usah kepo aku sakit apa" ucapku mengakhiri topik 'sakit' ini hahaha.
-----------------
"Hyung kau ingat, dulu kau sangat bermusuhan dengan kak Lona" ucap Jihoon
Jihoon adalah adik Jaehyun, kebetulan temannya sakit jadi Jihoon membawanya ke rumah sakit tempat Jaehyun bekerja sekalian ia mengunjungi kakaknya disana.
"Itu dulu hoon." Jaehyun kini sibuk menulis resep obat.
"Aku penasaran kenapa hyung bisa menikah dengan kak Lona wkwk"
"Kepo." Jaehyun menoyor gemas dahi Jihoon.
"Hyung udah gituan ya sama kak Lona?"
Pertanyaan Jihoon membuat telinga Jaehyun panas, kepo sekali adiknya ini pikirnya.
"Emang kenapa hoon? Km mau gituan juga? Ya sama istrinya nanti lo udah nikah" ketus Jaehyun.
"Yaelah tanya doang ga boleh gitu, Kan Jihoon nanya biar berpengalaman nanti Hyung." Balas Jihoon cengengesan.
Jaehyun hanya mengangguki perkataan adiknya itu.
"Udah yuk keluar hoon, ini resep obatnya suruh temen kamu itu istirahat cukup." titah Jaehyun sambil menyerahkan secarik kertas.
"Siap bos."
Akhirnya mereka berdua keluar ruangan, seperti biasanya baik Jihoon atau Jaehyun pasti akan menjadi pusat perhatian karena mereka berdua sama2 tampan
Risih namun mereka tetap bersikap seperti biasanya.
"Jaehyunnn oppa!!"
Ia menoleh saat seseorang memanggil namanya
"Yeri?"
"Hai, bagaimana kabarmu?" Gadis bernama Yeri ini tiba2 memeluk Jaehyun.
"Aku baik, tapi tolong jangan peluk2 begini"
Yeri melepaskan pelukannya dengan ekspresi kecewa.
"Kau berubah oppa.." lirih Yeri
"Ngga juga."
Yeri meraih tangan Jaehyun dan kaget ketika melihat sebuah cincin melingkar di salah satu jarinya.
"Kkau sudah menikah?" Yeri terbata bata
"Iya"
Tbc
YOU ARE READING
Protective Husband ✔
Fanfiction[END] Seharusnya aku bersyukur bisa punya suami sekaya dirinya, kebutuhan sehari-hari tak sesulit yg lain juga hidup sudah pasti terjamin enak -Lona (Readers) Lona, kau tau sendiri kan kalau aku tuh ga suka kamu pergi pemotretan apalagi pose pose p...
