[END]
----------------------
Sebuah keluarga baru saja pindah ke sebuah perumahan, awalnya tidak ada yang aneh di perumahan itu sampai Jaeri tahu jika di dalam perumahan itu hanya dihuni oleh 18 orang laki-laki dengan terbagi menjadi 3 rumah.
Ketaku...
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
***
Jaeri kini sedang berada di rumah yang ditinggali Tendera dengan teman-temannya, tidak hanya Jaeri yang ada di sana melainkan seluruh penghuni rumah pun kini sedang berkumpul di ruang tengah. Ada yang sedang duduk di sofa, karpet atau di kursi lain yang ada di ruang makan. Tristan sengaja mengajak semua untuk berkumpul di sini selain itu dengan kembali berkumpul memudahkan Jaeri untuk dapat lebih mengenal penghuni rumah lainnya.
"Terus kita di sini ngapain?" Tanya Tendera sembari memindah-mindahkan channel televisi.
"Main aja dah," jawab Tristan.
"Main apaan dah?" Tanya Denandra.
"Main boneka - bonekaan aja bang," usul Chandra yang mendapat jitakan dari Denandra. Chandra lalu mengusap kepalanya sambil menatap Denandra dengan sebal lalu ia pindah duduk ke samping Hadrian.
"Kayak anak cewek aja dah," celetuk Jahran.
"Habis main apa njir?" tanya Chandra lagi.
"Mending masak – masakan hahaha," jawab Jahran lalu ia terkekeh pelan.
"Serah lo aja Sakirmin," balas Hadrian.
"Mobile legend dong bro, gue udah legend ini bentar lagi naik ke mythic," kata Tristan.
"Mending aov (arena of avalor) aja lebih waw," balas Luham.
"Pubg aja coy lagi musim buruan kita chicken dinner hahaha," tawa Teo.
"Ah kalah mulu gue kalau main pubg, udah berguru ke si Chandra juga tetep aja kalah," Hadrian menimpali sambil menepuk bantal sofa yang ada di pangkuannya.
"Kurang pro lo bang mainnya," balas Chandra.
"Ah gue punya ide," usul Jaka. Semua pandang mata langsung tertuju ke arah Jaka dengan tatapan penasaran sekaligus bertanya-tanya kira-kira Jaka akan mengusulkan permainan apa.
