[END]
----------------------
Sebuah keluarga baru saja pindah ke sebuah perumahan, awalnya tidak ada yang aneh di perumahan itu sampai Jaeri tahu jika di dalam perumahan itu hanya dihuni oleh 18 orang laki-laki dengan terbagi menjadi 3 rumah.
Ketaku...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Mendengar perkataan Denandra barusan membuat Luham terdiam sejenak. Ia pun menyerngitkan alisnya bingung ketika mendengarnya. "Hah? Gila ya lo masa nuduh Jeffrey sebagai pembunuh jelas-jelas lo tau sendiri kan dia udah meninggal lama," balas Luham.
Luham sedikit kesal ketika ia tahu jika Denandra menuduh temannya sebagai pembunuh jelas-jelas Jeffrey sendiri sudah tiada dan ia adalah korban kedua dari pembunuh itu jadi sudah jelas tidak mungkin jika itu adalah Jeffrey. Luham selalu menuju pada Janggala karena pemuda itulah yang selalu mencurigakan baginya.
"Ham, coba lo perhatiin petunjuk ini dari awal," ucap Denandra.
"Gue udah merhatiin baik-baik, tapi lo jangan asal nuduh kalau pembunuhnya itu Jeffrey."
"Sekarang gue tanya deh tanggal lahir Jeffrey berapa?"
"14 februari. Emang ada yang salah dari tanggal lahirnya? Lo jangan sok jadi detektif deh," sarkas Luham. "Gue cuman pengen ngungkap si pembunuh. Lo bilang 14 kan?" Tanya Denandra memastikan dan Luham langsung mengangguk.
"Perhatiin deh angka-angka yang ada di kertas ini sebenernya kita ga usah repot-repot untuk ngitung," jelasnya. "Maksud lo?" Tanya Luham tak mengerti.
Denandra pun menyuruh Luham untuk memperhatikan angka-angka yang tertera pada kertas kecil itu. 10 19 0,5 23 54 13 5 9 40 12 11 dan × ÷ + - √ (). "Terus kenapa? ada yang aneh emang sama angkanya?"
"Ternyata emang bener kalau lo ga suka sama matematika. Perhatiin yang jelas lo bilang tanggal lahir Jeffrey 14 kan? dan sekarang lo liat disitu ada angka 14 gak?" Tanya Denandra. Luham pun kembali memperhatikan angka-angka yang tertera di atas kertas tersebut. "Hmmm.. ga ada emang kenapa? Terus hubungannya sama Jeffrey apa sih?"
"Nih ya biar lo bisa sedikit lebih ngerti. Jaka lahir tanggal 9, Janggala tanggal 19, Juno tanggal 23, Januar tanggal 13, Jahran tanggal 5 dan yang terakhir Jeffrey 14. Liat di semua angka ini yang gak ada cuman angka 14 yaitu tanggal lahir Jeffrey sendiri lebih tepatnya sedangkan yang lainnya ada tertera jelas di sini," jelas Denandra.
"Gak mungkin temen gue sendiri yang ngelakuin ini, lagian lo liat dong Jeffrey itu udah meninggal terus lo pikir arwah Jeffrey bangkit dan ngebunuh temen-temen kita semua gitu? Gila lo emang!" Ucap Luham tak terima karena Denandra yang memojokan Jeffrey.
"Itu cuman pendapat gue aja lagian Jeffrey nama awalnya kan huruf J, terus soal petunjuk yang ganjil di saat yang lainnya punya tanggal lahir ganjil dan itu cuman Jeffrey yang tanggal lahir nya genap bisa jadi kan kalau ini cuman jebakan doang? Biar kita nuduh ke yang lain."
"Terus soal tinggi badan? Sampai sekarang gue gak pernah tahu berapa tinggi badan orang lain selain diri gue sendiri," Tanya Luham lagi.
"Terakhir kali gue liat itu waktu 4 bulan yang lalu. Lo inget ga pas gue main ke rumah lo cuman buat nanyain tinggi badan?"
