🌒︎ JANGGALA PELAKUNYA?

9.4K 1.5K 281
                                    

***

Setengah jam kemudian Jaeri mulai membuka kedua matanya yang terasa berat, ia mengubah posisinya menjadi duduk sembari memegangi kepalanya yang masih terasa nyeri. Jaeri mengedipkan matanya berkali-kali lalu pandangannya teralih ke arah sekelilingnya dan di sana ternyata ada Tristan dan Yazid yang sedang duduk di sisi ranjang.

"Ri syukurlah lo udah bangun, kepala lo masih kerasa sakit?" Tristan bertanya dengan cemas. Jaeri menggangguk secara perlahan karena benar kepalanya masih sedikit terasa sakit.

"Gu-gue di mana ya kak?" Tanya Jaeri, ia masih belum menyadari jika saat dirinya jatuh pingsan di kamar Janggala. Orang pertama yang menemuinnya adalah Januar lalu Januar pun segera memindahkan Jaeri ke atas kasur dan membaringkannya. Selepas itu Januar memberitahu Yazid dan juga Tristan jika ia menemukan Jaeri dalam keadaan pingsan.

Jaeri terdiam seketika sampai akhirnya ia menyadari jika sebelum dirinya jatuh pingsan ia tengah bersama Juno lalu ke mana keberadaan lelaki itu? "Ka-kak, Ju-juno di mana?" Tanya Jaeri. Tristan dan Yazid hanya saling pandang lalu mereka menggelengkan kepalanya.

"Yang nemuin lo pingsan itu Januar dan dia hanya ngeliat lo tergeletak di lantai. Kita gak tahu ke mana perginya Juno, apa lo ingat sesuatu sebelum lo pingsan?" Tanya Yazid.

"Waktu itu gue sama Juno denger suara langkah kaki seseorang yang mendekat ke arah kamar ini, lalu lampu kamar tiba-tiba mati dan saat itu genggaman tangan gue terlepas dari Juno. Lalu gue ngerasa ada sebuah benda mengenai kepala gue sampai akhirnya gue udah ga inget lagi kejadian saat itu," jelasnya panjang lebar.

Tristan dan Yazid mengangguk dengan paham itu artinya memang ada seseorang yang masuk ke dalam kamar Janggala dan ada kemungkinan orang tersebut membawa pergi Juno atau Juno melarikan diri.

"Ja-jadi kakak gak tahu Juno ada di mana? Gue takut kak," kata Jaeri dengan cemasnya. Yazid memegang tangan Jaeri dan mengusapnya dengan lembut.

"Jangan khawatir Ri gue yakin Juno baik-baik aja," ucapnya memastikan.

"Gue takut Juno kenapa-napa," balas Jaeri lagi.

"Beberapa dari kita tadi pergi untuk meriksa ruangan di rumah ini, semoga aja Juno bisa ketemu," timpal Tristan. Jaeri mengangguk paham. Tidak lama kemudian datanglah Chandra, ia langsung masuk ke dalam kamar Janggala, hingga membuat Tristan, Yazid dan juga Jaeri menatap ke arahnya.

"Bang kita udah cari di seluruh lantai. Tapi kita gak bisa nemuin keberadaan bang Juno," ucap Chandra.

"Iya bang bahkan Hadrian sama bang Denandra udah cari di sekitar halaman rumah tetapi sama sekali gak ada jejak Juno di sana," sambung Rendra.

"Serius lo? Gila ke mana si Juno pergi?" Tanya Yazid.

"Ke Gudang bawah tanah udah lo cek?" Tristan memastikan. Lalu Chandra mengangguk tetapi tetap saja Juno tidak ada.

"Kalau gitu mending kita temuin yang lain di ruang tengah, Ri lo mau di sini atau ikut kita?" Tanya Yazid.

"I-ikut kak," jawab Jaeri. Tristan lalu membungkuk dan menggendong Jaeri di punggungnya. Mereka berlima lalu menuruni anak tangga untuk sampai di ruang tengah yang berada di lantai 1.

Ternyata semua penghuni rumah sedang ada di sana. Begitu tiba di lantai satu terlihat yang lainnya tengah berkumpul, dan wajah mereka nampak khawatir sekaligus gelisah.

"Juno beneran belum ketemu?" tanya Yazid memastikan.

"Iya gue sama Wagindra udah nyari Juno bahkan sampai ke rumahnya pun dia gak ada," jawab Teo.

"Ini udah gak ada yang sembunyi lagi kan?" Tanya Tristan.

"Permainan udah kelar semenjak hilangnya Juno," jelas Jaka.

The Killer - NCT ✔️Where stories live. Discover now