🌒︎ PENGORBANAN CHANDRA

10.3K 1.5K 775
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Jaeri, Chandra, Luham dan Tendera pun berhenti tak jauh dari rumah Tendera. Chandra dan Luham langsung duduk di tepi trotoar dan mengatur kembali nafasnya karena mereka lari dengan terburu-buru seperti di kejar sesuatu padahal mereka berlari hanya karena mendengar suara jendela yang terbanting.

"Haduh anjir gue mending di kejar anjing aja anjir," kata Chandra menyenderkan kepalanya pada bahu lebar milik Luham.

Jaeri sempat terdiam sejenak dengan pandangannya yang tertuju ke arah Chandra, Luham dan Tendera secara bergantian ia merasa ada sesuatu yang hilang dari mereka berempat. Luham yang melihat Jaeri kebingungan pun akhirnya bertanya. "Kenapa Ri? Ada yang lagi lo pikirin?" Tanyanya.

"Kenapa ya gue ngerasa kayak ada sesuatu yang kurang," ucap Jaeri.

"Lah apaan Ri? Hp lo kali coba cek," titah Chandra.

"Bukan Chan bukan itu kayaknya tadi kita banyakan deh," kata Jaeri lagi hingga akhirnya Tendera menyadari perkataan Jaeri barusan. "Eh iya anjir Hadrian sama Denandra mana?" Tanya Tendera.

"Kan itu maksud gue kak kok kita cuman berempat gitu, terus sekarang gimana dong kak? Gue takut kak Denandra sama Hadrian kenapa-napa," kata Jaeri khawatir.

"Lah iya njir. Argh jangan bilang mereka berdua masih di rumah lagi?" Tanya Luham.

"Kayaknya pas tadi kita panik mereka ketinggalan deh, mana kita larinya buru-buru kan," ucap Chandra.

"Iya bener juga eh tapi jangan bilang pas mereka ketinggalan terus mereka berdua mati lagi," kata Luham yang langsung mendapat jitakan dari Tendera. "Jangan sembarangan lo kalau ngomong anjir," ucapnya.

"Kak terus sekarang kita harus gimana?" Jaeri khawatir.

Tendera tampak berpikir sejenak. "Mending kita balik lagi aja ke rumah untuk nyari mereka berdua lagian ini baru selang 10 menit aja kan, gue yakin mereka pasti masih di sana," saran Tendera, semuanya pun mengangguk menyetujui perkataan Tendera untuk kembali ke rumahnya mencari keberadaan Denandra dan juga Hadrian.

Ketika sudah sampai di depan rumah Tendera, mereka berempat berpencar dengan membagi dua kelompok untuk berkeliling menulusuri setiap lantai karena rumah ini memiliki 4 lantai. Jaeri dan Tendera mencari di sekitar lantai 3 dan juga 4 sedangkan Luham dan Chandra mencari di lantai 1 dan juga 2, mereka juga mencari ke dalam ruangan bawah tanah karena setiap rumah memiliki ruang bawah tanah kecuali rumah Jaeri saja yang tidak memilikinya.

Luham dan Chandra menghampiri Tendera dan Jaeri yang masih berada di ruangan tengah tepatnya di hadapan kedua jasad. "Mereka gak ada di sini," ucap Luham yang diangguki oleh Chandra. "Kalau gitu kita cari di rumah lo Chan sama terakhir di rumahnya Tristan," kata Tendera. "Tunggu, sebelum itu kita harus makain jasadnya Tristan dan juga Yazid gak mungkin kan kita ngebiarin jasad mereka berdua tergeletak di rumah Jaeri," sambungnya.

The Killer - NCT ✔️Where stories live. Discover now