Love and hate pt.1

8.6K 787 173
                                    

Intinya Jimin membenci Seulgi. Apapun yang wanita itu lakukan, dia benci. Tapi betapa tidak beruntungnya Jimin karena wanita yang ia benci itu malah menjadi istrinya.





.

.

.

Dua bulan mereka menikah. Tanpa cinta, tanpa saling sapa.
Oh bukan, cinta itu ada tapi hanya pada pihak perempuan. Ya, dua bulan ini wanita itu mencintai pria yang 'katanya' suaminya itu. Dia cinta sendiri dan akan terus seperti itu meskipun suaminya selalu memperlakukannya seolah tak ada. Meskipun makian, cacian selalu berkumandang untuknya, dan meskipun setiap malam dia harus melihat suaminya membawa perempuan lain.

Kalian pikir dia tak punya hati? Bukan, bukan tak punya hati. Hanya saja dia tak berani melakukan sesuatu untuk menghentikan suaminya.

Mungkin ini memang salahnya, seperti yang selalu suaminya bilang. Kalian tahu? Pria itu selalu berkata jika dialah yang menyebabkan hidupnya hancur karena harus menikah dengannya. Masa-masa mudanya yang bahagia harus hilang karena kedatangan dirinya yang tiba-tiba.

Oh ya, namanya Kang Seulgi dan Jimin— suaminya, selalu berkata jika dia tak berguna. Hidup Jimin tak akan menderita jika tak bertemu dengannya.

Kalian mungkin tak tahu tapi mereka bertemu karena sebuah kecelakaan yang membuat Jimin harus menikahi seulgi.

Mungkin ini konyol tapi semuanya benar-benar terjadi. Seulgi berada dalam mobil yang dia tumpangi saat tiba-tiba mobil Jimin menyambarnya dari arah berlawanan. Dan kalian tahu? Hal itu membuat seulgi harus kehilangan suaminya. Ya, Seulgi sudah menikah sebelum Jimin membunuh suaminya.

Suami yang dulu dia cintai harus pergi. Tapi mungkin Tuhan terlalu baik karena setelah itu dia kembali memberikannya rasa cinta meskipun pada pria yang membencinya.

Tapi kalian mungkin bertanya. Lalu kenapa mereka bisa menikah?
Hal itu terjadi karena ibu seulgi. Wanita itu memaksa Jimin agar mau menikahi anaknya yang kehilangan suaminya. Dan Jimin menyanggupinya karena ibu seulgi mengancam akan memenjarakan Jimin jika dia tak menikahi seulgi. Tentu saja Jimin tak mau dan lebih memilih opsi pertama. Dan lagi, Seulgi tak bisa hidup sendiri karena kecelakaan yang pernah terjadi itu membuatnya tak bisa berjalan dengan sempurna. Dengan kata lain, Seulgi pincang.

Dia bisa berjalan meskipun tak selayaknya orang normal.

Kalau begitu, bukankah semuanya salah Jimin? Lalu kenapa Seulgi yang harus menderita dan disalahkan di sini?

Tentu saja jawabannya adalah karena Jimin egois. Dia lebih memilih menganggap seulgi yang menghancurkan hidupnya daripada memikirkan alasan kenapa seulgi bisa menghancurkan masa mudanya. Jimin tak mau disalahkan atas kecelakaan itu meskipun yang dirugikan adalah seulgi karena kini gadis itu bahkan sulit berjalan.

Dan Jimin selalu menyalahkan kekurangannya itu. Dia selalu berkata

"Kau tak bisa masak? Oh ya aku lupa kau pincang."

"Kau benar-benar tak berguna."

"Ada atau tak ada dirimu disini tak akan berpengaruh apapun untukku."

Dan tentu saja hatinya sakit. Tapi seulgi mengerti kenapa Jimin selalu lebih memilih pergi keluar rumah dan menghabiskan waktunya bersama wanita lain dari pada bersamanya. Seulgi tak bisa membahagiakan Jimin dengan keadaannya yang seperti itu. Meskipun hanya sekedar memasak.

Tapi.. dia bukan wanita yang pasrah dengan keadaan. Seulgi memilih untuk berusaha meskipun dia tak tahu Jimin akan lebih baik padanya atau tidak.

Dengan keadaan yang seperti itu, seulgi bahkan berusaha membuat sarapan untuk Jimin yang masih terlelap di kamarnya. Oh ya asal kalian tahu saja, mereka tak pernah tidur satu kamar sekalipun selama mereka menikah.

ABOUT USΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα