The Girl in Black Pt.1

4.2K 481 158
                                    

Jimin yang putus asa karena kehilangan anaknya, nekat membawa dirinya ke tempat pelacuran untuk menyewa jalang di sana. Sampai ia bertemu dengan seorang gadis yang selalu memakai dress hitam setiap mereka bertemu.

















"Ini semua karena mu! Kalau kau tak lengah menjaga Sona, dia masih disini bersama kita!"

"Kau menyalahkanku?!"

"Ya! Kau ayahnya dan kau yang bersama Sona untuk terakhir kali!"

Pria itu berusaha menahan tangannya agar tak menampar istrinya itu. Dia sudah muak, dia sudah muak disalahkan menjadi penyebab anak semata wayangnya meninggal.

Mungkin hal itu menjadi masuk akal jika semua memang salahnya tapi sumpah demi apapun, dia benar-benar tak tahu.

Semuanya terjadi begitu saja.



































Januari 2018

"Sona, lihat ayah punya apa."

Gadis kecil yang tengah bermain bersama boneka-boneka nya itu hanya bisa memandangi ayahnya bersemangat saat pria itu baru saja pulang dengan seragam yang masih dia pakai.

Kebetulan, pria ber-lencana itu adalah seorang detektif dan dia baru saja pulang dari tugasnya.

Saat pulang tadi, dia tak sengaja melihat toko mainan saat di perjalanan. Dan hal itu langsung mengingatkan pada Sona- putrinya di rumah.

Dia pun memutuskan untuk membeli Barbie baru dan memberikannya pada Sona yang sedang bermain di halaman rumahnya.

Sona sendirian dan hanya ditemani oleh Spike- anjing mereka karena kebetulan Chaeyeong- istrinya sedang berada di dapur.

"Ayah beli apa?" Tanya gadis kecil itu.

"Lihat? Rapunzel!"

"Rapunzel!"

Sona kegirangan dan langsung mengambil boneka yang tadi ayahnya belikan untuknya.

"Sona suka?"

Gadis itu mengangguk sambil memainkan boneka di tangannya lalu menyisir rambut panjang boneka tersebut.

Jimin senang melihat anaknya senang, apa lagi karena dia jarang sekali berada di rumah membuatnya benar-benar merindukan anaknya. Ya pekerjaannya yang menuntut harus bekerja di luar kota kadang membuatnya begitu merindukan anak dan istrinya.

Sekarang rasa rindu itu sudah terobati karena dia sudah bertemu istrinya juga anaknya.

Setelah menemui Sona, Kini pria itu bangkit dan membiarkan Sona bermain di sana bersama bonekanya dan juga spike yang setia menemani.

Tak apa, spike sudah jinak dan Sona juga senang bermain bersama spike.

Dia lebih memilih menghampiri istrinya yang berada di dapur lalu memeluknya tiba-tiba. Ya wajar saja dia benar-benar merindukan istrinya.

"Jim! Aku sedang masak!"

Ujarnya sedikit tak suka saat Jimin menciumi pipinya.

"Apa aku tak boleh menciummu?"

"Ya nanti saja, kalau aku sudah selesai."

Tapi Jimin tak mau mendengar dan dia masih saja menjahili istrinya meskipun wanita itu tetap tertawa dibalik kekesalannya.

ABOUT USWhere stories live. Discover now