Hideous Obsession Pt.1

5.8K 590 112
                                    

Jimin terobsesi pada gadis itu dari dulu. Meskipun dia membencinya, meskipun dia menganggap Jimin sampah. 

Tapi obsesi itu kini berubah menjadi dendam. Saat dirinya selalu dipandang rendah, kini keadaan sudah berbalik. Jimin masih ingin menghancurkan gadis itu apapun yang terjadi.


.

.

.


Kepalanya menengadah menahan nikmat saat wanita di bawah kursinya itu menikmati sesuatu di bawah sana.

Dia tak peduli jika ini sedang di kantor. Dia juga tak peduli karena ini memang perusahaan miliknya.

Wanita yang mengaku sekretarisnya itu juga tampak menikmati apa yang kini tengah dia lakukan. Meskipun hanya sebagai pelampiasan pria berengsek yang mengaku sebagai bosnya.

Dia juga tahu kalau bosnya itu sedang membayangkan wanita lain saat bahkan sedang bersamanya. Ya lihat saja, meskipun di bawah sana dia sedang memanjakannya, tetap saja yang dilihat hanyalah foto seorang perempuan yang selalu dia simpan di meja kerjanya.

Foto wanita yang bahkan tak pernah dia lihat.

"Hhh berhenti." Ujar si pria membuat si wanita menurut dan bangkit membenarkan pakaiannya yang terlihat berantakan.

"Kau boleh pergi."

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, pria itu menyuruhnya pergi. Tanpa terimakasih, tanpa basa-basi. Untung saja dia bosnya, kalau tidak mungkin dia sudah memukulnya.

"Baiklah, selamat siang."

Pria itu tampak tak peduli dan lebih memilih menaikkan resleting celananya dan kembali menatap foto yang masih dia pegang.

Wanita sempurna yang selalu dia elu-elukan. Dia ingat. 

Tapi selain dia yang membuatnya gila, wanita itu juga lah yang menancapkan luka begitu dalam di hatinya. Yang membuat dirinya tak bisa lupa akan bayangan itu.


2014

"Seulgi, ada surat lagi untukmu."

"Dari siapa?"

"Entahlah buka saja."

Dia memang sering mendapat surat atau kiriman barang-barang dari orang yang menamai dirinya sebagai 'fans'. Dia bukan artis tentu saja. Hanya mahasiswi yang kebetulan punya wajah rupawan dengan kulit halus seputih susu.

Semuanya memuji. Bahkan mungkin dia bisa saja menunjuk laki-laki yang dia mau sebagai kekasihnya. Ya dia seterkenal itu. Apa lagi dengan kemampuannya bernyanyi membuat dirinya disebut sebagai gadis sempurna. Ada yang iri pasti meskipun dia tak peduli.

Tapi kalian mungkin tak tahu. Tuhan tak mungkin menciptakan manusia se-sempurna itu. Ya, tentu dia punya kekurangan. Meskipun dia cantik dan menawan, Tuhan tentu memberiknnya kekurangan.

Satu-satunya kekurangan yang dia miliki adalah sifatnya.

Dia sombong.

Semua orang memujinya dan itu membuat dirinya di atas langit. Membuat dia dengan mudah merendahkan orang lain tanpa memikirkan perasaan mereka.

"Ck si pjm lagi." Ujarnya setelah membuka surat yang temannya berikan.

Ini sudah ke sepuluh kalinya dia mendapatkan surat dari orang tak dikenal. Dengan surat yang sama, dengan tulisan tangan yang sama.

Dia penasaran sebenarnya siapa yang mengirimkan surat itu? Siapa yang berani mengganggunya dengan cara murahan seperti itu?

Dia ingin membalas, tapi harus bagaimana dia membalas suratnya jika dia saja tak tahu siapa yang mengirimkannya? Orang itu mengatasnamakan dirinya sebagai pjm. Siapa? Dia bahkan tak tahu.

ABOUT USTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang