SnT | Chapter 6 - Not An Offer!

15.1K 743 10
                                    

Hello semuanya....

Sebelum lanjut ke chapter-6, aku mau menanyakan pendapat kalian terlebih dahulu.

Lebih baik Suit And Tie dirangkum menjadi satu atau aku bagi dua?
Maksudnya gini, aku berencana membuat SnT series 1 dan SnT series 2. Tapi, aku takut kalian ada yang tidak setuju.

Menurut kalian gimana bagusnya?

Alasan aku mau bagi dua? karena sudah aku bilang kalau SnT itu anak kesayangan dan akan aku buat penuh misteri. Dan aku akan spoiler disini kalau ada 2 masalah yang menyangkut Rafael. Dan satu masalah yang menyangkut Victoria. Dan yang ingin aku bahas pertama tentang masa lalu Rafael. Lalu, masalah Victoria.

Yang ikutin IAD dan MSL pasti tahu kalau target ending hanya sampe 40 keatas. Dan tampaknya ini akan melebihi.

Jadi, menurut kalian bagusnya gimana? Kalian lebih suka gimana? Karena kalau disatukan sepertinya akan panjang.

Tolong kasih komentar kalian disini ya. Please....

Thank you ❤

______________________________________

"Je ne vous laisserai pas partir facilement," bisiknya penuh ancaman membuat Elaine bergidik ngeri.

Vic melirik jam dinding besar yang ada di dalam Le Meurice lalu berseru kencang. "Restoran akan segera buka. Sebaiknya kita lebih cepat bersiap-siap sebelum mendapatkan amukan dari madame." Vic berlari memasuki dapur, meninggalkan Pierre dan Elaine berdua.

"Sepertinya aku juga harus kembali bekerja," cicit Elaine takut. Namun, cengkraman di tangannya tidak juga terlepas.

"Mrs. Lincon tidak akan menegurku, Elaine. Jadi, persiapkan dirimu untuk mendapatkan hukumannya." Tanpa aba-aba, Pierre langsung menarik tangan Elaine dan membawa gadis itu menaiki tangga menuju lantai atas.

👔👔👔

Vic menghampiri Elaine dengan senyum mengembang. Berbanding terbalik dengan Elaine yang kini menatapnya dengan tatapan merasa bersalah.

"Hei, E! Apa ada yang salah? Ada apa dengan wajahmu itu?" tanya Vic sembari mengamati wajah Elaine lama.

Elaine menggeleng, lalu menghembuskan napas kasar. "Maaf, Vic. Tampaknya kita tidak bisa pergi malam ini. Bagaimana jika kita atur ulang waktunya?"

Vic mengerutkan keningnya bingung dan kembali bertanya, "Apa ada masalah serius?"

Elaine lagi-lagi menggeleng, lalu menarik tangannya yang baru saja dipegang oleh Vic. "Tidak apa. Aku hanya ada sedikit urusan dengan—ya kamu tahulah bagaimana orang tua." Elaine mengutuk dirinya sendiri karena menjadikan orangtuanya sebagai alasan.

Vic menghela napas kecewa. Tapi sedetik kemudian, dia tersenyum maklum. "Baiklah. Mungkin lain waktu."

Elaine mengangguk, lalu tersenyum kecil pada Vic.

Vic melangkahkan kakinya keluar dari restoran dengan kepala ditundukkan. Padahal dia telah sangat bersemangat untuk berbelanja. Selama ini, Vic selalu bepergian sendirian dan ketika dia kira Elaine akan menemaninya, dia terlanjur senang.

Suit and Tie | ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang