SnT | Chapter 27 - Slave to love

9.2K 374 12
                                    

Hello everybody!!!

SnT kembali lagi minggu ini. Chapter ini sama sekali tidak berat, jadi bacanya pun enjoy saja. Anggap saja untuk merefresh otak kita dari chapter sebelumnya. Hehehe...

Happy Reading...

______________________________________

"Ini atas perintah Tuan Rafael. Beliau berkata jika Nona perlu minum susu agar kuat, karena kemarin Nona pasti kecapaian."

Mata Vic membulat. Dia tentu sangat mengerti akan arti dari kalimat itu. Dia menghela napas kasar, lalu memijat keningnya. "Baiklah, kamu boleh pergi sekarang."

Maid itu mengangguk lalu pamit undur diri dan kembali ke dapur.

Vic menggenggam erat garpu dan pisau yang ada di kedua tangannya. "Rafael bastard!" umpat Vic berapi-api.

👔👔👔

Derizcon Enterprises Holdings Inc. Manhattan—NYC. 08:45 AM

"Kamu sudah mendapatkannya?" tanya Rafael saat Ruby telah duduk di hadapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kamu sudah mendapatkannya?" tanya Rafael saat Ruby telah duduk di hadapannya.

Ruby mengangguk sekilas, kemudian melemparkan sebuah amplop coklat ke atas meja. "Kenapa kamu memintaku mencarinya, R?"

Rafael tidak langsung menjawab. Dia meraih amplop itu dan membukanya. "Dia tiba-tiba datang ke penthouse dan memintaku untuk melindungi Victoria. Aku ingin tahu ada hubungan apa dia dengan Vic."

"Dia memang pemilik gedung itu dan dia juga pernah bekerja di Le Meurice," ucap Ruby cepat.

Kening Rafael mengernyit. Dia kembali menyimpan amplop itu di atas meja. "Le Meurice?"

Ruby mengedikkan bahu. "Aku juga tidak tahu apa motifnya. Padahal dia kaya, tetapi dia malah memilih menjadi pelayan."

Rafael kembali meraih amplop itu dan mengeluarkan beberapa lembar kertas berisi biodata seseorang. "Elaine Berges?"

"Ya, itu namanya."

Rafael lalu memerhatikan beberapa foto yang diambil secara candid, hingga tatapannya jatuh pada sebuah foto di mana Elaine tengah bertemu dengan seseorang di depan lobby hotel.

"Siapa pria ini?" tanya Rafael. Dia sedikit mengernyit saat melihat foto pria yang diambil dari belakang. Wajahnya tidak terlihat, tetapi Rafael agak familiar dengan postur tubuhnya.

"Aku tidak tahu siapa pria itu, aku bahkan tidak tahu namanya. Aku sudah meminta orangku mencarinya dan yang terungkap hanyalah informasi jika pria itu merupakan pemilik Le Meurice," jawab Ruby dengan santai.

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now