SnT | Chapter 11 - His beloved...

13.2K 670 3
                                    

SnT Comeback!!!

Bagaimana chapter sebelumnya??? Memuaskan, tidak?

Mohon maaf banget kalau misalnya ada kata-kata author yang menyinggung 🙏. Tidak ada maksud apa-apa. Sumpah ✌🏻

Silakan dibaca chapter-11 dan jangan lupa berikan tanggapan kalian.

Happy Reading 💕

______________________________________

Rafael menatap Ruby tajam. Sebelum akhirnya menghembuskan napas pasrah. "Baiklah... Anggap saja ini ucapan selamat datang."

Ruby berseru senang, sembari bertepuk tangan seperti anak kecil. "Ayo minum hingga mabuk!"

👔👔👔

Vic duduk menunggu kepulangan Rafael dengan emosi yang masih memuncak. Karena keputusan sepihak pria itu, kini dia menjadi seorang pengangguran. Padahal tidak mudah sebelumnya untuk mendapatkan pekerjaan ini dan sekarang Vic bingung harus mencari pekerjaan di mana lagi. Vic terus saja melirik jam besar yang ada di dekat jendela dengan tidak sabar. Hari sudah semakin malam dan Rafael belum juga pulang.

"Ck! Apakah pria itu lembur?" gumam Vic sambil menekan remote tak beraturan sehingga televisi itu terus saja mengganti channel.

Ting!

Vic terperanjat kala mendengar suara lift terbuka. Senyum iblis sudah terlukis di wajah cantiknya. Vic bergegas berjalan ke arah lift dan terkejut saat melihat seorang wanita cantik tengah memapah Rafael yang tampaknya sudah tak sadarkan diri.

"Oh! Apa kau house helper baru di sini?" tanya Ruby sambil menahan tubuh Rafael yang hampir terjatuh.

Vic yang bingung hendak menjawab apa, hanya dapat menganggukkan kepalanya.

Tanpa berkata apapun lagi, Ruby langsung membawa Rafael ke kamarnya, seolah dia telah sangat menghapal seluk beluk penthouse ini.

Vic berjalan menuju kamar Rafael berniat untuk menyusul wanita tersebut. Dilihatnya wanita itu telah berhasil membaringkan Rafael di atas ranjang dan tengah melepas sepatu pria itu. Saat menyadari kehadiran Vic, wanita itu langsung bergerak menghampirinya dan menatapnya datar.

"Kembalilah ke kamarmu. Rafael biar menjadi urusanku."

"Tapi—"

"Aku akan menginap di sini." Setelah mengucapkan itu, Ruby langsung menutup pintu dan terdengar suara pintu dikunci dari dalam.

Vic menghela napas. Dia berpikir keras mengenai siapa gadis itu. Tampaknya dia sangat dekat dengan Rafael hingga mereka...

Kedua mata Vic membulat sempurna saat menyadari apa maksud dari kata 'menginap' yang diucapkan oleh wanita itu. Mereka tidur sekamar dan itu membuat dugaan Vic semakin kuat kalau mereka memang dekat, atau lebih dari kata dekat. Entah mengapa saat membayangkan Rafael tidur seranjang dengan wanita lain membuatnya tidak bisa tenang. Ada perasaan marah, sedih dan juga kecewa.

Vic menghela napas lelah. Mungkin dia akan berbicara dengan Rafael keesokan harinya. Vic merebahkan diri di sofa, sepertinya malam ini dia akan tidur di sini. Takut jika terjadi apa-apa dan Rafael membutuhkannya.

👔👔👔

Ruby membuka pintu kamar dan terkejut mendapati gadis yang ditemuinya semalam tertidur di ruang tamu. Dengan langkah pelan, dia menghampiri gadis itu dan menepuk pipinya, bermaksud untuk membangunkan gadis itu.

Suit and Tie | ✅Where stories live. Discover now