Dominic Obsession |26|

337K 27.8K 2.1K
                                    

ATHENA :

"Bagaimana dengan tamunya? Belum tentu semua tamunya bisa datang lusa ini?" tanya Athena, Dominic menatap Athena

"Apa kau ingin pernikahan yang megah, Athena?" tanya Dominic,

"Tidak, aku hanya ingin semua ini sederhana, untuk apa megah-megah jika kita pada akhirnya cerai kan?" ucap Athena, sambil tersenyum paksa, hatinya sedikit nyeri mendengar omongan yang ia ucapkan sendiri.

Athena melihat wajah Dominic tegang.

"Apa Gerald seburuk itu sampai kita harus menikah lusa ini?" tanya Athena, Dominic menghela napas

"Lebih cepat lebih baik," ucap Dominic,

"Apa ada tamu yang ingin kau undang lagi selain kakakmu dan ayahmu?" tanya Dominic, tatapan Athena langsung dingin

"Kapan aku bilang ingin mengundangnya?" tanya Athena langsung dengan kesal, alis Dominic terangkat

"Kau tidak ingin mengundang ayahmu?" tanya Dominic

"Aku sudah tidak bertemunya selama satu setengah tahun ini," ucap Athena sambil menghela napas

"Kenapa?" tanya Dominic serius, Athena mengigit bibirnya, tidak, ia tidak bisa mengatakannya.

"Tidak apa-apa," jawab Athena, Dominic menatap mata Athena tetapi Athena menatap TV di kamar Dominic.

"Athena, tolong jangan bilang karena Zach?" tanya Dominic dengan nada rendah, Athena memejamkan matanya sejenak, tidak ada gunanya berbohong pada Dominic, dia bisa mencari semuanya jika Athena tidak ingin menjelaskannya.

Athena menatap Dominic

"Setelah aku tau aku hamil, saat itu aku tau kalau aku tidak bisa pulang ke rumah, aku tau ayahku akan menyuruhku untuk aborsi, akhirnya aku memutuskan ke Chicago, dan tinggal dengan kakakku," jawab Athena, Dominic hanya menatap Athena seperti- tertegun? Apa Athena salah lihat?

Lalu tiba-tiba tatapan Dominic melembut, jantung Athena berdetak dengan begitu cepat, astaga kenapa lelaki di depannya ini begitu tampan,

"Kau melakukannya demi putra kita," ucap Dominic

Putra kita. Athena belum terbiasa dengan kalimat itu, lalu tiba-tiba Dominic menarik Athena lebih dekat, ia mengambil rambut Athena lalu mencium rambut Athena sambil memejamkan matanya . Athena menahan napasnya

"Maafkan aku, Athena," bisik Dominic seperti nada tersiksa, lalu membuka matanya

"Untuk apa?" tanya Athena

"Kau berjuang sendirian selama ini, aku benar-benar menyesal," jawab Dominic, sebelum Athena dapat menjawab Dominic sudah menyela

"Kau sungguh wanita yang luar biasa, aku berutang banyak padamu," ucap Dominic, mata Athena melembut, lalu menyentuh rahang Dominic

"Kau tidak berutang apa-apa padaku Dominic, sungguh," ucap Athena tulus, sebelum Dominic dapat menjawab, pintu kamar Dominic tiba-tiba di ketuk dengan keras, Dominic menatap tajam pintu tidak bersalah itu.

"Apa lagi!" bentak Dominic, tidak lama ia mendengar suara tangisan bayi menjadi lebih kencang

"Zach, dia dari tadi menangis, aku sangat bingung ada apa dengannya," ucap Starley di balik pintu,

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang