Dominic Obsession |50| +Damien & Starley

165K 12.8K 866
                                    

STARLEY:

Starley menatap pesan yang Athena kirim padanya.

Athena : Aku butuh bantuanmu.

Alis Starley terangkat dengan bingung. Akhirnya Starley menjawab.

Starley : Katakan, kau butuh bantuan apa?

Athena : Apa aplikasi ini aman jika kita bertelponan sekarang?

Starley : Tentu saja aman. Aku jamin.

Tidak lama kemudian terdapat panggilan masuk dari Athena. Starley langsung menjawabnya.

"Hey, ada apa?" tanya Starley.

"Hera disandera, tadi ada seorang yang menelponku dan bilang kalau aku harus membuat Dominic menyerahkan warisannya kepada Gerald," ucap Athena dengan sangat cepat. Starley mengerjapkan matanya seolah mencoba mencerna apa yang Athena katakan.

"Aku tidak bisa langsung kembali Chicago, tapi bisa kah kau bantu aku untuk melacak orang yang menelponku. Tadi, ketika dia telpon, aku mendengar samar-samar suara suling kereta api, sepertinya lokasi dia tidak jauh dari rel kereta, dan aku yakin dia masih di sekitar Chicago, karena setelah aku sampai di Bora-Bora aku sempat bertukar pesan dengan Hera," jelas Athena.

"Kirim rekaman telponnya kepadaku," ucap Starley. Athena seperti kebingungan karena ada jeda panjang sejenak.

"Apa maksudmu?' tanya Athena bingung.

"Aku menghubungkan aplikasi yang aku buat dengan ponselmu, dan aku atur agar bisa merekam semua percakapan telponmu, tapi jika sudah dua bulan akan terhapus secara otomatis," jelas Starley.

"Aku tidak menyangka kau sejenius ini Starley," ucap Athena. Starley terkekeh.

"Kirimkan aku rekamannya nanti aku akan menelponmu lagi," ucap Starley. Setelah Athena menjawab oke, Starley memutuskan panggilan mereka.

Tidak lama kemudian rekaman yang Athena kirim masuk ke laptop Starley. Starley langsung mendengarkan rekamanan tersebut. Bodohnya lelaki yang menelpon Athena tidak memakai pemalsu suara. Dari suara suling kereta yang terdengar samar-samar sepertinya lokasi orang itu dengan rel kereta sekitar 800 meter sampai 900 meter.

Starley butuh bantuan seseorang untuk melacak ini. Starley menutup laptopnya dan ia segera menuju tempat dimana orang itu berada.

______

Starley menatap club khusus lelaki di depannya. Ia sudah disini, ia tidak bisa mundur lagi, Starley pun memasuki club itu tanpa berpikir lebih lama lagi. Di dalam club itu hanya ada beberapa perempuan yang sepertinya adalah wanita penghibur. Rata-rata pakaian perempuan di situ minim-minim.

Hanya Starley, perempuan yang memakai jeans dan kemeja merah. Ia berdiri di tempat sejenak sambil mencari seorang. Tiba-tiba ada pelayan yang datang.

"Apa anda sudah memiliki janji dengan seorang?" tanya pelayan itu. Starley tau, kalau club ini sangat exclusive dan dikhususkan untuk laki-laki, tidak sembarang orang bisa masuk club ini.  Perempuan yang bisa masuk adalah pelayan dan wanita penghibur yang bekerja disini, sisanya bisa masuk jika sudah janjian dengan member club ini. Untungnya kakaknya, Johnny adalah seorang member.

Dan Starley tau kakaknya setiap seminggu sekali, tepat hari ini, selalu datang ke club ini.

"Aku sudah janji dengan Johnny Bell," jawab Starley. Pelayan itu seperti menatap Starley curiga sejenak. Lalu mengecek sesuatu di Ipadnya.

"Mr. Bell tidak mengatakan kepada kami kalau dia membuat janji dengan seorang perempuan," ucap pelayan itu.

"Mungkin dia lupa, kakakku pelupa," ucap Starley menekankan kata kakak. Pelayan itu mengerjapkan matanya. Starley menghela napas, ia mengeluarkan driver's licenses miliknya, lalu ia berikan ke pelayan itu. Pelayan itu menerimanya lalu menatapi driver's licenses Starley.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang