Dominic Obsession |71|

150K 11.2K 602
                                    

TOLONG BACA DULU! PENTING! Hai guys, Sebelum membaca Chapter ini, aku mohon banget kepada pembaca untuk percaya kepada aku, dan tolong baca chapter ini sampai habis ya. Hehehehe
_

Di rumah sakit.

Walaupun Starley dulu jarang melihat Charles, tapi Starley memiliki ingatannya bagus dan matanya tidak mungkin salah sekarang. Di depannya ini adalah Charles. Tubuh Starley merinding.

'Hmm jadi ini Charles,' batin Dante.

"Hai Starley, sudah lama ya?" tanya Charles cukup santai padahal pistol sedang berada di kepalanya.

"Tidak perlu basa basi, sepertinya kau datang lebih cepat dari perkiraanku," tanya Dante tajam. Sambil menekan pistolnya lagi ke kepala Charles.

Starley mengerutkan dahinya, Dante sudah menebak kalau Charles akan datang? Jadi karena ini Dante berisi keras menemaninya disini.

"Aku hanya ingin berkunjung, apa ada larangan berkunjung disini?" tanya Charles.

"Kau tidak diterima disini," ucap Dante.

"Mari kita berbicara seperti orang normal, duduk di sofa dengan teh, tidak perlu menodong pistol seperti ini. Rumah sakit bukan tempat yang cocok untuk saling tembak tembakan," ucap Charles.

"Diam kalau kau tidak ingin terluka," ucap Dante tajam.

"Starley, cari senjata yang ada di tubuhnya," perintah Dante. Starley mengangguk, lalu berjalan mendekati Charles. Starley meraba kantong celana, dan mendapatkan pistol kecil. Lalu setelah mencari lagi ia mendapatkan pisau lipat.

Setelah mendapatkan semua senjata Charles yang tersembunyi. Alis Starley terangkat ketika melihat borgol yang Dante keluarkan dari kantong jeansnya, lalu Dante memborgol kedua tangan Charles.

"Kau sudah mempersiapkan segalanya ya?" tanya Starley kesal karena Dante tidak memberitahunya. Kadang Starley tidak bisa mengerti kenapa Dante begitu jenius, itu sedikit menyeramkan.

Dante hanya tersenyum malas, sambil mengangkat kedua pundaknya.

"Jaga dia sebentar, aku ingin menelpon Dominic sebentar," bisik Dante pada Starley. Starley mengangguk.

Dante keluar kamar, sehingga sekarang dia sudah di koridor rumah sakit. Dante mencoba menelpon Dominic. Tapi hanya membutuhkan waktu dua detik untuk Dominic mengangkat panggilannya.

"Halo, apa Athena sudah bangun?" jawab Dominic di seberang telpon dengan cepat.

"Belum, tetapi Charles datang, dan aku sudah memborgolnya," seru Dante datar. Dante dapat mendengar Dominic mengumpat di seberang telpon.

"Charles? Apa yang bajingan itu lakukan disitu?" tanya Dominic dingin.

"Entahlah, apa yang ingin kau lakukan padanya?" tanya Dante.

"Bawa dia ke rumah Damien, nanti anak buah Damien akan segera datang, kau antarkan saja dia sampai lobby," jawab Dominic. Dante mengiyakan lalu menutup panggilannya. Dante masuk lagi ke kamar Athena. Lalu berjalan menuju Charles yang sudah duduk.

"Ayo," perintah Dante.

"Kemana?" tanya Charles.

"Kau sudah tahu kenapa perlu bertanya?" tanya Dante sinis. Lalu menarik tangan Charles.

"Aku keluar sebentar," ucap Dante ke Starley. Starley mengangguk, lalu Dante dan Charles hilang di balik pintu.

Starley duduk di sebelah kasur Athena, mencoba fokus dengan majalah yang coba ia baca. Tapi setelah sepuluh menit berlalu ia hanya menatap halaman majalah yang sama.

Dominic's Obsession Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang