All Hell Seems to Break Loose

392 47 25
                                    

Sely,
Jakarta, 3 September 2023 - 15:55 WIB
24 Jam sebelum peristiwa Pasar Rebo.

"Saya Tirsha Olivia mengabarkan langsung dari Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur. Beberapa menit lalu terdengar suara tembakan dari dalam rumah sakit, kini awak media sedang mencoba mendekati gerbang rumah sakit untuk mencari tahu apa yang terjadi lebih jelas." 
Berita penyebaran WIRE di Australia tiba-tiba dipotong, dan dialihkan ke siaran langsung yang dipancarkan dari salah satu rumah sakit utama penanganan pandemi WIRE.

Dar! Dar! Dar! Duar!
Bunyi tembakan bertubi-tubi terdengar melalui siaran.
Reporter yang meliput berdiri di atas mobil di sebelah gerbang rumah sakit, lalu membantu awak kamera untuk menaiki atap mobil bersamanya.

"Ya, pemirsa... Suara tembakan kembali terdengar jelas dari dalam gedung, kami tidak dapat memastikan apa yang sedang terjadi saat ini. Tapi saya tidak dapat memastikan dari sisi atau lantai mana suara itu berasal,"

"Turun! Turun semua turun! Jangan dekat-dekat gerbang!"
Kamera menangkap beberapa tentara membuka gerbang dan mengusir para wartawan.

"Oke, oke kami rupanya tidak diperbolehkan mendekat pemirsa—"
"Ya... ampun! Mi, itu sorot-sorot!"
Kamera menyorot ke salah satu balkon di tingkat empat.

Dar! Dar! Dar-Dar-Dar-Dar-Dar!

"D-dapet gak?"

"Dapet, dapet."

"Kita bisa saksikan pemirsa... Sepertinya, tiga orang baru saja ditembak ditempat oleh anggota TNI di lantai empat gedung A,"

"Itu dikejar itu tadi tentaranya, makanya ditembak."
Ucapan awak kamera terdengar di siaran.

"Anjir ngeri banget, Persahabatan woy deket kampus itu!" kata Ari.
Nadanya terdengar ketakutan, wajahnya tak percaya dengan sedikit kerutan di alis, ciri khas ekspresinya ketika terkejut.

Sejak pagi hingga sore, kami menghabiskan waktu dengan berselancar di internet, menyaksikan video-video yang sedang heboh. Tentu, tontonan ku tak jauh dari isu mayat hidup. Kami telah menjalani ini selama tiga bulan, lantaran pemerintah menerapkan PSBB, dan karantina wilayah di hampir seluruh penjuru negeri sejak 27 Mei 2023. Rasanya, kami mulai terbiasa dengan kondisi dan kehidupan dunia yang seperti ini... Bagaimana tidak? Dua pandemi telah kami lalui hanya dalam tiga tahun, masing-masing pun terjadi selama berbulan-bulan lamanya.

Selama dua bulan terakhir, kabar-kabar seputar mayat hidup atau pasien kanibal mulai menghilang. Jumlah kematian akibat virus stagnan di angka empat juta sedunia, sembilan puluh ribu di Indonesia, bersaman dengan hilangnya isu pasien kanibal.

Pemerintah pusat telah membuat zonasi untuk mitigasi pandemi WIRE, dimana penanganan dan isolasi pasien WIRE dari berbagai daerah dipusatkan dalam zona yang disebut Sentra Penanganan Pandemi Darurat (SPPD).

Jakarta merupakan salah satu kota yang dijadikan zona SPPD, dimana seluruh rumah sakit di Jakarta dialihfungsikan untuk penanganan dan isolasi pasien WIRE, sementara orang sakit serta pasien dengan kondisi selain WIRE hanya dapat dilayani di puskesmas. Aktivitas pemerintahan pusat kini telah dipindahkan sepenuhnya ke kota Bandung, menjadikan Bandung sebagai kota yang paling aman dengan kehadiran TNI dan POLRI yang lebih besar dibanding kota lain.

Baru seminggu yang lalu, isu pasien kanibal kembali mengemuka dengan munculnya ratusan, bahkan ribuan rekaman video baru setiap harinya. Kemunculan itu disertai angka kematian yang kembali bergerak, dan drastis. Padahal, pemerintah baru mengumumkan rantai penyebaran virus sebagian besar telah terputus.

Pada beberapa rekaman, dengan jelas tertangkap peristiwa orang digerogoti hidup-hidup oleh Pasien Dalam Isolasi (PDI) WIRE. Sebagian lainnya menunjukan PDI WIRE berlarian kabur dari rumah sakit dan ditembaki aparat keamanan.

Era Yang MatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang