BAB 24

453 51 28
                                    

Taehyung duduk di salah satu tenda makan sekitar kawasan Seoul dan menatap kosong ke depan. Ia tengah memikirkan rencana Jin selanjutnya.

Lalu saat menatap handphonenya yang tergeletak di meja terlihat telepon masuk dari nomor tidak dikenal. Segera dia mengangkatnya.

"Halo? Siapa disana?"

Dengan ponsel menempel di telinga dan dijepit dengan pundaknya, tangan Taehyung mengaduk mie ramen yang baru saja datang.

"..."

Karena tidak ada tanggapan, dia membanting sumpit dan menggenggam ponselnya.

"Yak!" Dua alis Taehyung bertautan. "jangan bermacam-macam denganku, eoh?! Jawab siapa ini?"

"Kim Taehyung. Itu kau?"

Awalnya Taehyung ingin mematikan sambungan tersebut namun ketika mendengar suara yang sangat ia kenali memanggil namanya maka Taehyung secepat mungkin mengurungkan niatnya.

"Benar. Memang siapa kau?"

"Aku Min Yoongi."

"Oh, tahu nomorku dari mana? Mencuri dari Rae Soo?"

"Tunggu, jadi orang yang selama ini ingin membunuh Hoseok dan aku adalah kau?!"

Taehyung tertawa kecil, puas dengan terbongkar rahasianya selama ini yang sangat ditutup rapat-rapat. Dia mengambil gelas kecil berisi soju lalu meminumnya dalam satu hitungan.

"Menurutmu?"

"TAEHYUNG!"

"Apa? Ingin membalas dendam padaku? Koneksi pasukanmu sangat lemah. Jadi pikirkan baik-baik."

"Kau yang menyenggolku di lift, kau yang berusaha membunuh Hoseok dengan pisau, kau juga yang memesan jasa kami APA ITU BELUM CUKUP UNTUKMU?!"

Diam-diam Taehyung menarik senyum jahatnya.

"Tentu saja. Apa lagi tujuanku kalau bukan membunuh sampah seperti kalian. Setelah itu aku akan menjadi penguasa mafia." Balasnya sombong.

Yoongi berdecih. "kalaupun kau menang, tolong berhenti mengganggu kehidupan kami."

"Menulis cerita fiksi?"

Yoongi berdecak keras. "Taehyung dengarkan aku, sekarang Jin bersama polisi lainnya mengejar kami. Aku berikan kesempatan padamu supaya berpikir dua kali."

"Apa itu?"

"Maukah kau bergabung bersama?"

Taehyung tertawa sesaat. "Tidak akan dan tidak pernah mau."

Taehyung menutup sambungan telepon kemudian kembali memakan mie yang tadi ia pesan tanpa memikirkan ucapan Yoongi.

***

Setelah mengisi bensin di pengisian terdekat, Jin langsung pergi ke tempat tujuan sambil menggenggam pistolnya di tangan kiri. Terdapat beberapa peluru di saku celana yang sudah dipersiapkan sebelum melakukan misi ini.

Raut wajah Jin berubah memberengut kesal ketika matanya terarah pada layar TV mobil bergambar telepon masuk yang berarti seseorang sedang menghubunginya. Orang itu adalah calon penghuni rutan, Kim Taehyung.

"Ada apa?"

"Tidak ada, aku hanya ingin tahu kabarmu."

"Cukup baik." Jawab Jin singkat.

"Apakah ada sesuatu? Pistol dan sarung tangan. Mmm... kau pasti akan melakukan misi."

"Bagaimana kau tahu?" Ucap Jin tak percaya.

Killer Job ✘ M.Y.G Where stories live. Discover now