Dancing in The Dark - Republish Chapter 14. Duty

5.4K 735 24
                                    

Elsa bersembunyi di balik dinding

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elsa bersembunyi di balik dinding. Ia melihat apa yang tidak seharusnya ia lihat. Johan dan Anne. Ia yang paling dekat dengan Anne bahkan tidak menyadarinya. Pantas saja, begitu pikirnya, Anne tidak berani memberitahu siapa pria beruntung yang begitu dicintai Anne. Hubungan mereka berdua sungguh berbahaya. Terlebih untuk keselamatan Anne yang berada di bawah pengawasan penuh Sang Ratu. Entah berapa lama ia bersembunyi di balik dinding hingga tidak ada lagi suara yang terdengar.

Ia mengintip. Kosong. Tidak ada lagi Zen maupun Anne di depan kamar. Dengan langkah ragu, Elsa menuju kamar Anne. "Putri.." panggil Elsa pelan. "Anda sudah tidur?"

"Ah, Elsa, tunggu," terdengar sahutan kecil dari dalam. Anne membukakan pintu. Matanya sembab namun senyumnya kini lebih lepas dari sebelumnya.

"Putri, saya..maaf," Elsa menunduk takut.

"Ada apa? Masuklah," Anne menarik Elsa masuk.

"Maaf saya melihat semuanya," Elsa bersimpuh di hadapan Anne.

Sesaat Anne kaget namun ia tahu apa yang sebenarnya terjadi, apa yang Elsa lihat.

"Ya, itulah yang terjadi. Tidak masalah, Elsa. Berdirilah," ucap Anne sambil merengkuh bahu Elsa. "Semua sudah berakhir," Anne mengajak Elsa masuk. Mereka berdua duduk berhadapan di sebuah karpet bulu yang terbentang di lantai kamar.

"Se..sejak kapan, Putri?" Elsa bertanya dengan takut.

"Sudah cukup lama. Tapi aku sadar, hubungan kita tidak akan bisa diteruskan." Jawab Anne tenang.

"Tapi, Putri, bukankah itu sakit?"

"Tentu saja," Anne mengangguk. "Bohong jika aku bilang baik-baik saja. Tapi ini satu-satunya jalan bagi Zen untuk keluar dari sini. Dengan menikahi Hubert, aku bisa membawa Zen pergi,"

Elsa termenung. Anne, begitu memikirkan Zen yang bukan adik kandungnya sendiri. Ia melupakan kebahagiaannya demi Zen.

"Bagaimana jika Pangeran Hubert tahu soal perasaan Putri pada Johan?" Elsa mulai khawatir.

Anne tersenyum pahit. " Hubert, bukan pria yang buruk. Aku akan mencoba untuk membalas perasaannya," jawab Anne.

Mereka berdua diam. Anne sesekali melap air matanya yang menetes setiap mengingat apa yang menjadi akhir bagi hubungannya dengan Johan. Sementara Elsa, dia ikut merasakan kesedihan yang dirasakan oleh Anne. Bagaimana bisa seseorang dipaksa untuk membunuh perasaannya sendiri? Tapi Anne memang berhati malaikat. Tidak salah ia begitu mengaguminya.

" Haaahhhh~" Anne menguap. " Sudah malam. Kau tidurlah, Elsa. Sampai jumpa esok hari," ucap Anne.

Elsa mengangguk. Ia bangkit lalu berdiri untuk pergi.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
SWEET LOVE STORY : DANCING IN THE DARK Where stories live. Discover now