Dancing in The Dark - Republish Chapter 25. Key

4K 599 53
                                    

All Promo :
1. Dancing in The Dark : Rp 20.000 -- Contact Author
2. Just Married : Rp. 41.000 - GooglePlay Books -- Kata Kunci: Roxabell212, KeikoPublisher
3. Magic Heart : Rp. 15.000 -- Contact Author
4. Bundling Dancing in The Dark & Magic Heart : Rp. 25.000 -- Contact Author

Zen dan Elsa meringkuk di balik semak semak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zen dan Elsa meringkuk di balik semak semak. Derap langkah kuda terdengar di sekeliling mereka. Itu adalah para pengawal utusan Anne. "Kita tidak bisa kembali, Elsa." Zen menatap Elsa khawatir. "Aku tidak bisa membawamu kembali ke dalam bahaya,"

"Lalu kita kemana, Tuan?" Elsa sama khawatirnya. Ia tidak ingin sesuatu terjadi pada Tuannya. Apa yang Tuan Wilhem lakukan, itu sungguh keji. Bagaimanapun keadaan atau siapa Zen sebenarnya, Zen tetap tidak bisa diperlakukan seperti itu.

"Aku..tidak tahu. Elsa, apa kau mau mempercayaiku kali ini?" Tanya Zen.

Tanpa ada keraguan sedikitpun, Elsa mantap mengangguk. "Saya tidak pernah meragukan anda sedikitpun, Tuan,"

Zen tersenyum. "Terima kasih, Elsa. Aku tidak tahu kemana langkah ini membawa kita, tapi satu hal yang pasti, kita tidak bisa kembali ke rumah. Kita harus pergi," bisiknya.

Sembari menunggu suara kuda menghilang, mereka terus sembunyi dalam diam. Gelapnya hutan tanpa cahaya bulan menyulitkan mereka melihat ke sekeliling. Yang mereka lakukan terus dekat agar tidak terpisah diantara gelapnya malam. Dengan langkah hati hati, mereka menyusuri hutan, mencari jalan keluar. Zen terus menggenggam pergelangan tangan Elsa, memastikan Elsa akan baik baik saja.

"Dia pangeran, Ibu," Noella mondar mandir di kamarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dia pangeran, Ibu," Noella mondar mandir di kamarnya. Nyonya Leticia masih memasang ekspresi tidak menyangka. Sama seperti yang lain, ia tidak tahu bawa Zen seorang pangeran.

"Pantas saja, dia terasa berbeda," Nyonya Leticia mengusap dagunya. "Derajat bangsawan kita meninggi jika kau menikah dengannya," tambahnya

Noella menatap Nyonya Leticia. "Tapi keluarganya mengira Zen tewas, Bu."

"Kalau begitu kita harus memberitahu kabar baik ini. Ini mempermudah jalanmu untuk menjadi anggota keluarga kerajaan. Umoya itu, dia kerajaan yang tidak kalah kaya dari kerajaan ini. Tidak masalah dia bukan putra makhota. Kau tetaplah seorang istri pangeran," Nyonya Leticia tersenyum miring

SWEET LOVE STORY : DANCING IN THE DARK Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang