Dancing in The Dark - Republish Chapter 16. Savior

5.2K 771 28
                                    

Elsa membuka matanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Elsa membuka matanya. Sekujur tubuhnya terasa sakit. Sekuat mungkin ia menggerakkan tangan dan kakinya. Ia sendiri tidak percaya ia masih hidup. Saat terjatuh tadi, tubuhnya tidak langsung terhempas ke dasar jurang begitu saja melainkan sempat berguling di tebing yang landai, tertahan pepohonan beberapa kali hingga akhirnya sampai di dasar.

"Ugh!" Kakinya begitu nyeri dan sakit saat digerakkan. Ia langsung teringat pada Zen. Segera, dengan menahan sakit ia bangkit dan mencari Tuannya.

"Tuan!" Panggilnya. Ia menyeret kakinya, berusaha melangkah mencari Zen. Tidak ada sahutan selain suara angin yang berhembus menembus hutan. Hari sudah gelap. Tidak ada cahaya lain selain sinar bulan yang membantu penglihatannya.

"Tuan! Jika anda mendengar saya, jawab saya Tuan!" Teriak Elsa.

Zen tetap diam dalam ketidaksadarannya. Ia tergeletak tidak jauh dari Elsa dengan tubuh penuh luka dan memar. Darah kering menutupi beberapa bagian kulit tubuhnya.

"Tuan!" Pekik Elsa begitu melihat tubuh Tuannya yang tersorot cahaya bulan.

Ia segera menghampiri Zen. "Tuan! Anda mendengar saya?!" Elsa menggoyang tubuh Zen.

Ia mengecek masih adakah detak jantungnya. "Ada!" Betapa leganya Elsa mengetahui detak jantung Zen masih ada walaupun begitu lemahnya.

Suara auman serigala membuat Elsa takut. Ia menatap ke sekeliling berharap menemukan tempat untuk berlindung. Ada satu, gua kecil yang cukup untuk menyembunyikan mereka dari ancaman para serigala. Lalu dengan susah payah, ia memapah Zen yang jauh lebih berat darinya, masuk ke dalam gua. Suara serigala semakin terdengar mendekat. Elsa tahu, serigala tetap bisa mencium aromanya. Tapi setidaknya, di dalam gua ini, dia bisa bersembunyi.

Malam begitu mencengangkan bagi Elsa, sendirian bersama Zen yang kini hidup matinya bergantung pada Elsa.

Suara cuitan menggantikan suara auman serigala dan hewan malam yang nyaris tak berhenti terdengar di telinga Elsa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara cuitan menggantikan suara auman serigala dan hewan malam yang nyaris tak berhenti terdengar di telinga Elsa. Ia tidak tidur. Ia harus tetap terjaga agar tidak terjadi sesuatu pada mereka berdua. Dengan tertatih, Elsa mengintip keluar gua. Hanya seekor rusa kecil yang kaget dan berlari pergi ketika melihatnya. Gemercik air sungai menuntun langkah Elsa. Yang harus ia lakukan kini, mencari air untuknya minum, dan membersihkan luka luka di tubuh Zen.

SWEET LOVE STORY : DANCING IN THE DARK Where stories live. Discover now