❥Come True? | 04

12.9K 399 13
                                    

"Kejahatan kecil yang berbuah menjadi penyesalan besar"
______________________________

On Instagram
ZevaQueen.official

Author pov.

"***"


Malam ini Licya dan keluarga kecilnya di sibukkan dengan mempersiapkan diri demi tampil menawan dalam acara pertemuan Licya dan pria yang akan di jodohkan nya nanti. Gaun peace yang cantik membalut indah tubuh ramping Licya yang seakan di buat khusus untuknya, make up yang di gunakan nya seakan mengulas kecantikan wanita yang baru saja melepas masa gadis nya beberapa hari yang lalu itu.

Saat sedang asik mematut diri di depan cermin, suara ketukan lalu disusul pintu yang terbuka dan tak lama masuklah seorang gadis tak kalah cantik darinya menghampirinya, membuat Licya menghentikan gerakan berputar-putar di depan cerminnya. Kini dia duduk di kursi rias lalu kembali membenahi tataan rambutnya yang padahal sudah terlihat sempurna.

"Kak." Licya mengernyit, menatap pantulan wajah adiknya yang murung dari cermin.

"Apa?" Terdengar hembusan nafas pelan dari Lousi.

"Kau yakin ingin menikah dengan keturunan Belvin?" Dahi Licya kembali berkerut, dia menaruh maskara ke atas meja riasnya lalu bercermin sebentar kemudian memutar tubuhnya. Wajah adiknya terlihat murung, ada apa?

"Kau baik baik saja?" Lousi bergerak kesal lalu menatap kakaknya.

"Jika kau menikah dengan keturunan Belvin, lalu bagaimana dengan kekasihmu? Ayolah, kak. Dia itu sangat tampan. Kau akan menyesal nanti." Satu alis Licya terangkat, ada apa dengan adiknya? Dia terkekeh pelan lalu berdiri. Memutar tubuhnya dan kembali mematut dirinya di depan cermin.

"Apa yang kau bicarakan? Disini aku hanya ingin bertemu dengannya, lagipula aku sudah mengatakan pada papa." Licya merapikan gaun indahnya lalu menatap adiknya yang juga menatapnya lewat cermin. "Aku akan memilih yang terbaik dari dua pria ini." Lousi berdiri.

"Kenapa kau menganggap semuanya seolah mudah?" Licya mengernyit lalu berbalik, sedikit mendongak menatap adiknya yang sedikit lebih tinggi darinya.

"Memangnya apa yang sulit? Kau terlalu berlebihan." Licya berjalan melewati Lousi lalu memungut jubah mandinya dan memasukkannya ke dalam keranjang baju kotor.

"Intinya siapapun pria keturunan Belvin itu, aku tidak mau kau sampai memilihnya. Aku tetap ingin kekasih mu yang sekarang menjadi kakak ipar ku nanti!" Licya menghela nafas, kekasih! Kekasih! Kekasih! Asal Lousi tau, tak ada kekasih yang dia punya. Dan siapa yang dia bahas sekarang? Pria kaparat itu? Astaga, susah payah Licya melupakannya semalaman dan adiknya malah mengungkit-ungkit nya lagi yang membuat bayang bayang kejadian itu kembali terpikirkan olehnya.

Andai Lousi tau, Licya benar benar stress meladeninya bicara!

"Lebih baik kau keluar, beri aku waktu untuk tenang sekarang!" Lousi melirik sinis kakaknya.

"CK! Seperti calon pengantin saja. Ingat ini, kak! Aku tidak akan pernah merestui hubungan mu dengan keturunan Belvin nanti!" Lousi menunjuk matanya dengan kedua jarinya lalu melempar tusukan jari itu ke arah mata kakaknya. "Aku mengawasi mu, gadis pendek."

"Sialan!"

Licya mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang, memijat pangkal hidungnya dengan mata terpejam. Efek berbicara terlalu lama dengan Lousi memang luar biasa menyakiti syaraf otaknya. Dan baru saja dia menarik nafas untuk menenangkan diri, lagi lagi adik kesayangannya itu mengganggunya.

The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓Where stories live. Discover now