aku yang pergi jika kau enggan memilih

5.4K 270 21
                                    


Author POV.

****

Hari ini awan terlihat sedang murung. Entah sedang mewakili hati siapa tapi yang pasti bukan hati licya ataupun Chris. Mereka sedang bersuka cita karena hari ini mereka sedang kontrol ke rumah sakit seperti biasa, namun yang berbeda hari ini Chris memaksa licya untuk me-USG jenis kelamin sang buah hati. Awalnya licya menolak tapi melihat wajah memohon Chris membuatnya luluh.

"Hai, sayang. Bagaimana di dalam? Bersabar ya, sebentar lagi kau akan melihat indahnya dunia bersama Dady dan momy. Jagoan dady harus menjaga momy, ya sayang. Jangan membuat momy mu kelelahan, okay?" Ucap Chris mengelus perut licya yang semakin membuncit.

Jagoan?apakah itu artinya anak yang di kandung licya berjenis kelamin laki laki?
Wah! Beruntung sekali mereka, mendapatkan anak laki laki yang biasanya di dambakan para pengusaha kaya untuk mewariskan seluruh hartanya pada anak laki laki pertama. Dan Chris mendapatkannya, tentu itu dari rahim licya. Istrinya.

Licya tersenyum lembut kemudian ikut mengelus perut buncitnya itu."baby di sini baik Dady, dan Dady harus percaya kalau baby akan jagain momy sampai kapanpun" ujar licya meniru suara anak kecil.

Mereka terkekeh bersama sebelum akhirnya memutuskan untuk kembali kerumah. Namun tunggu, saat di perjalanan pulang Chris melihat sebuah kerumunan ramai di pinggir jalan. Jalanan tampak sepi dan terkendali, dan kerumunan di depan pun tidak mengakibatkan jalanan menjadi padat dan macet.

"Sayang, sepertinya ada kecelakaan" ujar Chris belum mengalihkan perhatiannya dari kerumunan itu.

Licya mendongak, tangannya masih mengelus lembut perutnya sebelum akhirnya menjawab."bisakah kita melewatinya? Aku takut jika ternyata kecelakaan ini menghasilkan korban jiwa"

Chris mengangguk kemudian mulai menjalankan mobilnya perlahan. Namun dia buru buru menginjak pedal rem secara mendadak mengakibatkan licya sedikit mencondongkan badannya, jika saja dia tak menggunakan seat belt maka perutnya akan membentur bagian depan mobil. Entah dari mana namun perasaan tak ingin meninggalkan jalanan ini dan menolong sang pengemudi tercetus di hatinya, dan seketika hatinya memaksa untuk menolong.

Decitan mobil mengerem terdengar jelas mengalihkan pandangan para warga yang mengkrubuni mobil itu.

"Chris, ada apa?" Tanya licya menahan kesal.

Chris menatap licya sebentar, menarik tengkuknya kemudian mencium dahinya sekilas. "Tunggu di sini, jangan keluar sampai aku kembali" pinta Chris.

Tanpa menunggu jawaban licya, Chris sudah lebih dulu keluar. Memutari mobil sebelum akhirnya berbaur dengan para pejalan kaki yang mencoba untuk membuka pintu mobil.

Jantungnya seketika berhenti berdetak, matanya membelalak di balik tatapan tajamnya itu. Dia menerobos kerumunan warga dan dengan spontan memecahkan kaca mobil dengan batu besar yang terhimpit ban. Semua orang menatapnya heran namun sedetik kemudian wajah para warga berubah shock ketika menyadari Chris sang billionaire berdiri tepat di depannya.

Chris memasukan tangannya hati hati ke dalam mobil, membuka pintu mobil dengan perlahan. Dan tumbanglah tubuh yang berada di dalam mobil itu, Chris buru buru meraih tubuh wanita itu dan di gendongnya dalam dekapan penuh kekhawatiran.

Licya tertegun ketika menyadari pintu jok belakang terbuka. Matanya membelalak ketika melihat Chris memasukan seorang wanita yang tak asing baginya.

"Brenda.."gumamnya.

Chris kembali menutup pintu mobil, memutari mobilnya kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi. Dia kacau.

"Chris! berhenti!" Ucap licya hampir berteriak.

The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt