❥Avenged game | 10

7.9K 273 1
                                    

On Instagram
ZevaQueen.official

Author POV.

"***"

Kobaran api memang akan selalu membakar siapapun yang mendekatinya. Setidaknya itulah yang menggambarkan bagaimana keadaan keluarga Remond sekarang. Saat Licya terpuruk karena kesuciannya, ayahnya dan ibunya kini juga ikut jatuh karna perusahaannya yang hampir bangkrut dan di sita, lalu semalam kabar mengejutkan datang dari dunia permodelan adiknya. Lousi di pecat dari agensi model nya dengan alasan tidak masuk akal yang di sampaikan managernya.

Api dan pembawa sial sekarang terlihat tidak berbeda jauh. Ya, itulah yang di pikirkan Licya semalaman. Memikirkan berbagai masalah yang datang dari keberadaannya di tengah tengah keluarga Remond. Pembawa sial? Hal itu mungkin terjadi untuk dirinya sekarang.

Drt..

Saat sedang duduk memeluk adiknya yang sejak tadi pagi terus saja bermanja-manja padanya, Licya harus terpaksa mengubah posisi duduk mereka saat ponselnya berdering di dalam saku celananya.

"Tunggu sebentar." Lousi memberenggut kesal lalu beralih menaiki bangsal ibunya dan bergabung di sana lalu memeluk Rose yang tertawa kecil karenanya. "Lousi, kau membuat mama tidak nyaman!" Tegur Licya sebelum mengangkat panggilan yang ternyata dari Arla.

"Biarkan dia, kau angkat saja telfon itu biar mama yang memeluknya." Rose mengeratkan pelukannya lalu mengacak rambut anaknya membuat Licya menghela nafas melihatnya.

"Ada apa?"

"Kau bisa datang ke butik sekarang?" Licya mengernyit, suara Arla terdengar khawatir.

"Ada apa?"

"Chris, dia.. membuat ulah."

"Maksudmu?"

"......"

"Apa?!"

Lousi yang hampir tertidur di dalam pelukan Rose tersentak kuat dan bangkit karna teriakan kakak nya yang bahkan menyentak kan Rose juga.

"Kak." Licya menoleh, adik dan ibunya kini menatapnya dengan khawatir.

"Hei, ada apa?" Licya terdiam kemudian menggeleng.

Tanpa melepaskan ponselnya dia berkemas lalu keluar setelah mengecup pipi ibunya. Saat sudah masuk ke dalam mobilnya, dengan penuh kecepatan tinggi dia membelah jalanan dan pergi menuju butiknya.

"***"

Brak!

Chris menatap tidak berminat pada setumpuk dokumen yang Licya banting di hadapannya. Kini keduanya sedang berada di butik milik gadis pirang itu setelah sebuah pesan singkat di kirimnya untuk Chris tadi.

"Lancang sekali kau mengganti nama kepemilikan butik ini!" Chris meliriknya lalu berdiri dan menenggelamkan kedua tangannya ke dalam saku celananya.

"Aku tidak mungkin melakukan itu tanpa persetujuan dari mu, Lill." Licya mengeram marah.

"Berhenti menyebut nama itu!" Dadanya naik turun, persetan dengan keadaan canggung yang beberapa hari ini membelenggu mereka. "Tidak puas kah kau menghancurkan masa depan ku? Lalu sekarang kau juga ingin menghancurkan karirku? Sahabat macam apa kau!" Chris tertawa.

The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓Where stories live. Discover now