❥Awkward | 06

12.6K 350 4
                                    

On Instagram
ZevaQueen.official

Christopher POV.

Hari ini rasanya semuanya begitu hampa. Tubuh ku mungkin bergerak, kesana kemari meladeni orang orang, namun rasanya pikiran ku mulai berkelana ke mana pun tanpa bisa dikendalikan. Aku sebenernya sadar tentang semua tatapan keheranan orang orang yang bertemu dengan ku, aku juga sadar dengan diriku yang sering termenung dan kadang tidak fokus tentang apapun. Dan akupun sadar dengan penyebab kekosonganku hari ini.

Lilly ku.

Kami kembali bertemu, rasanya luar biasa menyenangkan. Wajahnya yang selalu kurindukan kini dapat kembali kutatap. Tapi kali ini wajahnya tak selalu ceria seperti saat kita kecil dulu, selalu ada kemurungan dari setiap tatapannya. Aku tahu penyebabnya. Dia membenciku. Ya, setelah hari dimana aku yang menjadi bajingan dimatanya, dia mulai menganggapku sebagai orang asing dan menjaga jarak dengan ku. Aku paham, sangat sangat paham. Mengingat betapa brengseknya aku dimatanya hari itu, saat aku menggaulinya tanpa ampun dan tanpa seizin nya. Bahkan dengan lancang aku menyebutnya sebagai jalang. Jazz, semua kulakukan karna aku tak mengenalinya waktu itu.

Tapi ini tetap kesalahanku, aku tak bisa mengelak.

Aku memang brengsek, kuakui aku demikian. Dan untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasakan rasa penyesalan yang luar biasa menyakitkan. Rasanya dadaku diperas kuat saat mengetahui fakta, bahwa wanita yang baru saja kugauli adalah sahabat kecil ku. Si gadis cerewet yang pernah berteriak tidak ingin kembali bertemu dengan ku.

Aku terkekeh kecil ketika mengingat wajahnya yang memerah menahan tangis di hadapanku yang tidak berdaya melihatnya begitu. Lilly menepati janjinya, tidak lagi menangis saat siapapun mengganggunya. Aku senang tetapi aku juga kecewa. Mengingat dia menahan tangis karena ulahku dan aku yang tak bisa melakukan apapun di hadapannya. Janji ku rasanya hanya sebatas angin lalu. Aku muak dengan diriku sendiri.

Prank!

Lampu tidur di samping ranjang ku rasanya cukup untuk melampiaskan amarah ku saat ini. Benda itu sudah hancur di depan kaki ku, berserakan dan sudah tak berbentuk. Aku tertawa pelan. Bagaimana bisa Christopher si pria kaparat ini menepati janjinya untuk tetap menjaga Lilly? Bahkan untuk mengendalikan emosi ku sendiri pun aku masih harus membutuhkan bantuan orang lain. Lemah, ya! Aku memang lemah.

"Argh!"

Aku berdiri, melempar apapun yang bisa aku raih. Nyatanya aku kembali kalah. Emosi ku kembali tersulut saat mengingat wajahnya yang menangis di bawah Kungkungan ku. Lagi lagi aku tak bisa mengendalikan emosiku.

Kaki ku melangkah menuju cermin besar di depan ranjang. Ku perhatikan lekat lekat wajahku yang bersimbah keringat. Nafasku memburu, mataku pun memerah, seluruh urat di area tangan dan dahi ku tercetak jelas. Aku yakin, jika Lilly melihatku seperti ini dia pasti akan menangis sambil menjerit ketakutan. Rahang ku mengeras, kedua telapak tangan ku perlahan mengepal dengan kuat. Dia memang penakut, dan aku yang selama ini membuatnya takut. Padaku, si teman kecilnya.

Prank!

Ku pejampakan mataku, menunduk lalu menempelkan dahiku di cermin yang retak. Nafasku masih memburu. Aku masih belum puas. Saat tangan ku mencoba menarik pecahan beling yang menganga, tiba tiba saja kurasakan tangan kekar seseorang menahan tangan ku. Dengan wajah marah ku tatap orang tersebut.

"Kendalikan dirimu."

Dan lihatlah betapa bodohnya aku. Menghancurkan hampir sebagian kamar dengan tangan kosong yang mengakibatkan banyak luka dan darah yang menetes dari tangan ku. Gigi ku menggertak tanpa sadar. Ku hentakan tangan ku lalu melenggang tanpa suara. Aku harus segera pergi atau kamar ini akan benar benar hancur dan mungkin nyawa ku akan melayang hari ini juga.

The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang