❥Not to beg | 09

8.5K 276 4
                                    

On Instagram
ZevaQueen.official

Author POV.

"***"

Plak!

Mary memejamkan matanya saat melihat suaminya dengan penuh amarah menampar pipi anaknya di depan matanya. Kedua lelaki yang di cintainya itu tadi sempat beradu argument sebelum amarah suaminya memuncak dan mengeluarkan semua kekesalannya dengan tamparan itu.

Sebelum pertengkaran itu di mulai, mereka bertiga tengah berkumpul untuk makan malam demi menyambut kedatangannya bersama sang suami yang akan tinggal di mansion Belvin untuk mengurus acara pernikahan putra mereka. Tapi di tengah kehangatan itu, Mary harus rela melepaskan kebersamaannya saat Grey datang bertamu dengan wajah lain.

Mulanya semuanya masih terkendali, Grey rupanya masih menjunjung tinggi etika ketika bertamu. Dia juga membalas pertanyaan Andrian mengenai kedatangannya yang mendadak, menemui Chris, hanya itu yang dia ucapkan sebelum terdiam cukup lama dengan tatapan tajam yang menghunus ke arah Chris.

Dan inilah puncaknya, saat Grey dengan nada suara yang begitu tenang menceritakan semua yang di lakukan oleh putra Belvin terhadap anaknya. Semuanya, Grey benar-benar tidak melewatkan apapun yang di katakan istrinya tadi. Begitu detail, sampai rasanya Chris pun begitu malu sekedar untuk menanggapi ucapan ayahnya yang memintanya untuk membela diri.

Andrian meminta hal tersebut bukan semata-mata untuk membela anaknya, dia hanya ingin mendengar jika yang di katakan sahabatnya barusan adalah sebuah lelucon di awal bulan. Tapi nyatanya, ini adalah fakta yang mesti Andrian terima dengan sesadar sadarnya.

Untuk itu, Andrian melayangkan tamparannya untuk sang putra. Menjijikan. Dia benar benar merasa malu atas perbuatan anaknya itu. Adakah hal menjijikan lainnya selain memaksa seorang wanita untuk bersetubuh saat wanita itu terus saja menolak dan menolak? Jawabannya tentu saja tidak, hal itu tak lebih seperti seorang manusia yang bernafsu seperti binatang. Dan Andrian malu untuk mengakui jika anaknya lah yang berprilaku seperti binatang itu.

"Menjijikan! Kau penuh najis, Son! Kau.. astaga!" Andrian menjambak rambutnya sendiri lalu mengusap wajahnya dengan kasar.

Pikirannya benar benar kalut, dan semakin kalut saat lagi lagi dia mendengar suara tenang dari mulut Grey yang membuatnya seakan tersengat listrik bertegangan tinggi.

"Aku mau perjodohan ini di batalkan."

"Grey, kau tidak bisa--" Grey membalik tubuhnya menatap Andrian yang terkejut.

"Tentu bisa, apa yang tak bisa kulakukan? Ini menyangkut kebahagiaan putriku, bukan kebahagiaan putramu." Andrian menggeleng pelan, wajahnya berubah gelisah.

"Aku paham! Tapi bagaimana bisa Licya bahagia dengan kehancuran yang sudah putraku lakukan? Kumohon mengerti, ini demi Licya." Grey tertawa kecil lalu mengernyit.

"Demi Licya? Kau sendiri yang mengatakan jika kehancuran hidup putriku itu akibat ulah putramu!" Andrian mengangguk.

"Memang! Dan untuk itu, biarkan putraku memperbaiki kesalahannya dan menebus semua dosanya terhadap Licya. Kau mengerti maksud ku, Grey." Grey mengetatkan rahangnya lalu berbalik.

"Jika kau ingin tahu bagaimana keadaan ku ketika tahu jika putrimu menderita, aku juga kecewa sama sepertimu, bahkan lebih kecewa saat tahu jika penyebabnya adalah putraku sendiri. Tapi aku mencoba untuk tetap tenang walau nyatanya aku tidak bisa, setidaknya pikirkan tentang kebahagiaan mereka selanjutnya terutama Licya. Kau tahu apa yang akan terjadi jika semua orang tahu tentang masalah ini? Mereka akan mencemooh Licya yang sama saja dengan membuatnya semakin tertekan.

The Devil's Angel [MASA REVISI!! + COMPLETED!!]✓Where stories live. Discover now