00

22.1K 1.2K 19
                                    

;-Aku merindukanmu
Katakan bahwa hal ini semakin membuatku semakin merindukanmu
Rindu ini semakin menjadi
Ketika aku melihat fotomu
Waktu begitu kejam.

;-Aku merindukanmuKatakan bahwa hal ini semakin membuatku semakin merindukanmuRindu ini semakin menjadiKetika aku melihat fotomuWaktu begitu kejam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Seoul,13 Oktober 2018

"Taehyung-ah apakah kamu melihat sepatu ku?" Tanya hoseok sambil mencari sepatunya dirak.

Taehyung yang merasa terpanggil menengok ke arah Hoseok dengan tatapan bingung. Seingatnya, dia tak pernah melihat sepatu milik hyung-nya itu.

"Ani, memangnya sepatu yang mana?pakai saja yang ada Hyung aku juga sedang sibuk bersiap-siap" jawab taehyung sambil merapikan pakaiannya.

Hoseok mendengus kesal bukannya mendapatkan bantuan, dia malah mendapatkan omelan.

Ini another place

"Hyung, ppali kita bisa terlambat" Ajak Namjoon pada jin.

"Sebentar aku ingin mengambil barangku yang tertinggal dikamar" Jawab jin sembari berjalan menuju kedalam kamarnya.

"Cepatlah Hyung atau kami akan meninggalkan mu" teriak Jungkook dari dalam mobil.

"Berisik! Jangan teriak didekat telingaku" dengus Yoongi, kesal sembari mengusap telinga nya.

"E-eh maaf Hyung aku kira hyung tidak ada disebelah ku" ucap Jungkook dengan cengirannya.

"Ya!-- Sekecil itu kah tubuh ku sampai kau tidak melihatku huh?! Apakah kau ingin aku bunuh?!" Yoongi memukul Jungkook dengan penuh kasih sayang.

"Yoongi Hyung itu memang kecil" Hoseok menimpali.

"Diam saja kau kuda!" Bentak Yoongi

"Ya!-- Hyung aku bukan kuda kau tau?!"

"Tidak! Memangnya kenapa?!"

"Sstt.. kalian sudah dewasa masih saja bertengkar" timbal Jungkook.

"DIAM KAU KELINCI BEROTOT" bentak Hoseok dan Yoongi secara bersamaan.

"Eyy... kalian kompak juga" Jungkook tersenyum jahil.

"DIAM!"

Sementara itu didalam dorm.

jin yang sedang menuju kamar untuk mengambil jam tangannya tidak sengaja menjatuhkan barang yang ternyata itu adalah 'Diary milik Jimin'

"Hyung kenapa kau lama sekali sih?" tanya Namjoon.

jin tidak menjawab dan masih asik dengan lamunan nya sambil menatap 'Diary milik Jimin' air matanya perlahan menetes. Menganak sungai.

"Hyung ... Hyung" sambil mengibaskan tangannya di depan muka jin.

"E-eh Namjoon sejak kapan kamu di sini"

"Hyung kau lama sekali makanya aku menyusul mu kesini, memangnya kau sedang mengambil barang penting apa?"

"Aku mengambil jam tanganku yang tertinggal"

"Ahh baiklah, ppali Hyung kita bisa terlambat" ajak Namjoon namun netranya tak sengaja menangkap barang yang ada ditangan jin.
"... Eh Hyung itu apa?" Tanyanya.

"Ini?" jin mengangkat buku tersebut.

"Hm" Namjoon mengangguk mantap.

"I--ini Diary milik Jimin" Demi tuhan, jin bukannya cengeng atau apa, tapi dadanya sesak sekali. Mengingat Jimin yang sangat ceria dengan eyesmile---nya. Membuat air mata itu kembali mengalir dari pelupuk mata indahnya. Akan sangat sulit sekarang untuk melihat sebuah cengirannya yang bodoh, juga eyesmile---nya yang terlihat imut.






Tbc





Let's play with me guys.

My Last Letter [END]Where stories live. Discover now