07

8.5K 785 48
                                    

;-Jangan biarkan aku dalam kesendirian dan jangan biarkan aku hidup dalam kegelapan lagi

🍁🍁🍁

"Hyung cepat kesini" teriak Jungkook

"Ada apa? ada apa?"kaget Namjoon sambil berlari dengan disusul member lain

"Hyung lihat makanan habis, aku lapar sekali kalian tidak memperhatikan pertumbuhan ku" omel Jungkook sambil mengerucutkan bibir nya.

Bukanya marah para Hyung nya malah gemas dengan tingkah Jungkook yang seperti anak kecil ini.

"Kau mengagetkan saja kelinci berotot yasudah aku akan ke minimarket membeli bahan makanan " timpal Jin

"Hyung aku boleh ikut, kumohon aku ingin ice cream"

"Cih, kalau seperti ini mana bisa aku tak mengajakmu. Yasudah siapa yang mau ikut denganku?"

"Aku Hyung ada yang ingin aku beli disana" timpal Suga

"Aku juga Hyung " tambah Hoseok

"Yasudah, bagaimana dengan mu Namjoon-ah"

"Hehe sepertinya aku disini saja aku lelah dan ingin tidur Hyung"

"Baiklah, arraseo Kajja  "

- Diwaktu yang bersamaan,ditempat lain-

"Hyung, Taehyung, Jungkook kalian mau kemana?" Tanya Jimin

"Apa urusan denganmu? Terserah kami mau pergi kemana pun"

"Kami mau ke minimarket, memangnya kenapa sok kenal sekali kau banyak bertanya" jelas Hoseok

"Ah, Hyung boleh aku menitip sesuatu atau aku boleh ikut dengan kalian ?"

"Kau siapa menyuruh kami, dan kau mau ikut? Memangnya kami mau membawamu? Jangankan membawamu bersebelahan dengan mu saja rasanya aku tak sudi " timpal Jungkook

"Sudahlah kook jangan diladeni bukankan kita sepakat untuk menghapus semua tentangnya, anggap saja sudah mati lalu untuk apa berbicara dengannya buang- buang waktu saja " kata Taehyung

"Hahaha benar juga kasian sekali mataku disuguhi pemandangan menjijikan seperti ini, palli Hyung aku muak disini"

"Kau pergi dari hadapanku sekarang atau aku tendang dari dorm ini "

"Ba-baik Hyung maaf kan aku, aku akan segera pergi kau tak perlu khawatir"

"Baguslah pergi sejauh mungkin, lebih bagus kalau kau tak perlu kembali lagi"

Jimin hanya menunduk untuk kesekian kalinya dia merasa sesak di dadanya.

Tak lama kemudian Jimin menerima panggilan.

/Drtdrtdrt

Jimin menaikan alisnya melihat nama di papan layar kotak bertuliskan 'Kai'

"Ada apa dia menelpon ku, ah aku jawab saja siapa tahu penting" monolog Jimin

"Halo, Kai ada apa?"

"Kau memang seperti itu ya selalu to the point"

"Mianhae aku tak bermaksud"

"Oh ya kau bisa kerumah sakit tidak kemarin kau kan check up ada yang ingin dokter bicarakan denganmu nanti aku temani bagaimana ?"

My Last Letter [END]Where stories live. Discover now