10

8.5K 862 97
                                    

;-Ketika takdir menyadarkanku arti dari sebuah pertemuan dan perpisahan
🍁🍁🍁

Disinilah mereka sekarang dicafe dekat rumah sakit kelima anak Bangtan dan kai sedang berbincang perihal masalah yang selalu menimpa Bangtan dengan tuan Lee seorang manager dari Bangtan

"Jadi apa yang ingin kalian bicarakan sampai- sampai aku harus datang kesini, dan aku minta penjelasan tentang masalah yang akhir-akhir ini banyak menimpa anak Bangtan sehingga comeback harus diundur, oh ya kau yang menelponku tadikan ada yang ingin kau bicarakan?" ucap tuan Lee penuh dengan kalimat bertanya-tanya

"Maaf sebelumnya saya menggangu waktu mu tuan Lee, saya mau memberi tahu keadaan Jimin dia koma sekarang masalah penyebab saya pikir biar anak Bangtanlah yang menjelaskan" ucap kai sambil melirik tanda tak suka pada anak Bangtan

Jin selaku yang tertua menjelaskan semuanya, menjelaskan masalah yang selama ini terus menerus menghampiri  anak Bangtan dan selalu memakan korban

"Menurutku ini semua karena ulah Jimin tuan lee, dia yang selalu membawa masalah dan menyulitkan bangtan" ucap Jin penuh keyakinan bahwa masalah ini adalah salah Jimin sepenuhnya

"Yaa!! Jin tidak kah kau berpikir menurutmu karna siapa Jimin sampai koma dan sekarat seperti ini kalau bukan ulah mu dan teman-teman mu itu" ucap kai tidak mau kalah, karna Menurut nya jimin hanyalah korban

"Kau harus percaya pada kami tuan lee, Jimin harus dikeluarkan dari Bangtan aku muak melihat wajahnya dia yang menjadi awal kehancuran Bangtan"

"Sudah-sudah bisakah kalian bersikap dewasa tak perlu bertengkar berpikir dengan kepala dingin, dan kai terima kasih atas informasinya kau bisa pulang biar masalah ini aku yang menanganinya nanti aku akan menelpon mu lagi"

"Baiklah tapi aku akan kemari lagi, aku akan menemani Jimin aku tak mau mereka melakukan sesuatu yang tidak-tidak kepada Jimin"

"Hey kau menunduh kami, sialan beraninya kau menuduh kami" ucap Jungkook penuh emosi tidak terima dituduh yang seperti itu oleh kai

"Kau tidak terima aku tuduh, lalu apa yang kau lakukan pada Jimin, bukannya kau selalu menuduhnya dan bahkan menyiksanya dengan kata-kata busuk mu itu"

"Sialan apa mak--"

"Sudah diam, kai lebih baik kau segera pergi, dan kau Kookie jangan memperkeruh suasana"ucap tuan Lee

"Ne arraseo baiklah tuan Lee aku pergi dulu"ucap kai sambil meninggalkan cafe

"Tuan Lee sudahlah keluarkan Jimin dari Bangtan kau tau kan bangtan diambang kehancuran karna anak sialan itu" ucap J-Hope

"Kupikir kita tak perlu mengeluarkannya cukup menunggu nya mati saja dia sudah pasti keluar dari Bangtan" ucap Suga

"Kalian ini bicara apa, kalian tau Bangtan tanpa Jimin bukanlah Bangtan yang sesungguhnya kalian seharusnya saling menguatkan"

"kami sudah saling menguatkan tapi Jimin lah yang selalu berusaha memutuskannya"

"Baiklah terserah kalian tapi jangan larang aku untuk mencari bukti sesungguhnya, jika memang benar semua ini karena Jimin aku akan mengeluarkannya dengan alasan apapun, kalian tolong jaga Namjoon dan Jimin jika mereka sudah baikan hubungi aku segera, kita harus latihan comeback tak bisa diundur lagi"

"Baiklah tuan Lee" ucap jin yang melihat punggung tuan Lee pergi meninggalkan cafe

"Hyung yang benar saja aku tak mau menjaga si pembawa sial itu"

"Kau pikir aku mau menjaga nya, oh ayolah lebih baik kuhabiskan waktuku untuk tidur daripada harus menjaga dia"

"Terus siapa yang akan menjaga Jimin kalau begitu"

My Last Letter [END]Where stories live. Discover now