22

8.5K 723 421
                                    

;- aku ingin kembali, hanya saja trauma dan ketakutan lah yang membuat ku bertahan dalam sepiku
🍁🍁🍁

Sebulan sudah berlalu, sejak kejadian Jungkook dan Taehyung yang melihat jimin

Sejak saat itu Jimin benar-benar seperti ditelan bumi, tidak lagi menampakan tanda-tanda akan kehadiran nya

Namun keberuntungan sedang berpihak pada Bangtan
Keberuntungan seperti apa?

Dorm terlihat sepi, kenapa?
Karena semua member Bangtan sedang pergi keluar

Disinilah mereka sekarang, di sebuah cafe yang dekat dengan dorm

"Hyung aku ingin sekali ice cream" rengek Jungkook

"Pesan lah kenapa harus merengek pada ku" ucap Namjoon sambil mendelik

"Aish kau tidak peka, aku kan tidak Mambawa uang"

"Dompet mu mana, kenapa tidak pake card saja?"

"Aku tak membawa semuanya"

"Itu memang kebiasaan mu, dasar kelinci"

"Hyung, janji hanya satu saja"

"Yasudah pesan sana biar aku bayar"

"Hyung aku ingin ke toilet dulu sebentar" ucap Suga

"Hemm cepat lah nanti kau pipis dicelana dan membuat kami malu hahaha" ejek jin pada Suga

"Yaa!!! Jin Hyung Aku bukan anak kecil"

"Tapi tubuhmu kecil"

"Kau membuatku kesal, terserahlah aku mau ketoilet"

"Pergilah hahaha"

-di toilet-

Suga POV//

Aku berjalan ke toilet dengan perasaan kesal, karena aku terus saja diledek oleh Hyung ku, kalau saja ada Jimin mungkin aku Takan diejek

"Aishh aku jadi ingat Jimin"

Aku masuk kedalam toilet, kulirik pintu yang terbuka menandakan tidak ada yang memakai nya, tapi sebelah pintu ku mungkin ada penghuninya karena terdengar suara air mengalir

Saat aku keluar dari toilet tak sengaja aku menambrak seseorang

Brukk

"Ah, mianhae" ucap ku sambil membantunya berdiri

Kulihat dia ternyata seorang namja
Saat ku bantu dia berdiri aku terkejut bukan main

Dia sosok yang selama ini pernah terlihat oleh kedua dongsaengku, dia orang yang selama ini telah menghilang namun keberadaan nya masih dapat dirasakan, dia orang yang pernah kusakiti dengan perkataan ku dan membuat ku menyesal telah melakukan itu padanya

Ya dia adalah park jimin

"Ji-jimin apa itu kau"

"Ah mi-mianhae ka-kau siapa?"
Ucapnya tak mengenaliku

Sungguh aku sangat syok dengan kejadian seper sekian menit aku tak bisa melangkah kaki ku

Sepertinya tubuh mati kutu melihat dia yang kami rindukan tepat didepanku

"Jimin kau masih hidup" ucapku lagi menyakinkan bahwa sosok didepan ku ini adalah dongsaengku

"A-aku bukan jimin, kau salah orang permisi" Ucapnya sambil berlalu pergi

Aku yang tak ingin kehilangan jejak nya mengerjarnya yang semakin jauh berlari

My Last Letter [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt