24

9.1K 694 172
                                    

;- jika perjuangan ku tak lagi dihargai, maka jangan tahan aku untuk segera pergi
🍁🍁🍁

Sudah hampir 3jam keenam orang namja berkumpul di ruangan yang mendominasi warna putih itu, untuk apa lagi mereka disana kalau bukan menunggu orang yang sakit

Seluruh member Bangtan duduk di sofa yang disediakan rumah sakit, berharap Jimin akan segera sadar

Namun benar saja setelah 3jam Jimin telah sadar kan diri, tatapan Jimin pada Bangtan membuat mereka sedikit meringis tatapan itu seolah mengisyaratkan tatapan kesedihan, tatapan hampa, tatapan Jimin yang penuh beban dan tersakiti tapi itu memang benar kenyataannya bukan

"A-aku dimana dan ka-kalian mengapa ada bersamaku" tanya Jimin dengan mata berkaca-kaca

"Kau ada dirumah sakit Jimin, kau tadi tidak sadarkan diri" ucap Namjoon

Jimin diam tak menanggapi pernyataan namjoon mengingat kejadian beberapa jam lalu, yang membuatku harus kembali ke rumah sakit

"Hiks pergi kalian pergi dari sini, aku ingin sendiri" tangis Jimin setelah mengingat kejadian tadi

Seluruh member Bangtan kaget melihat Jimin menangis, lalu menghampiri Jimin yang terkulai lemas di ranjang rumah sakit

"Sudah kau jangan menangis ya ada kami disini" ucap Suga sambil memeluk Jimin

"Lepaskan aku jangan sentuh aku, pergi kalian pergi hiks. Aku tak mau melihat kalian lagi hiks" pinta Jimin

"Hyung lihat aku, kami menyesali semua Hyung ijinkan kami memperbaiki semua" pinta Taehyung

"TIDAK, AKU TIDAK MAU HIKS PERGI KALIAN PERGI SEMUANYA PERGI JANGAN SENTUH AKU, JANGAN HIKS AKU TAK MAU KEMBALI PADA KALIAN PERGI" teriak Jimin

Jimin melemparkan semua barang yang ada dalam jangkauannya, bahkan selang infus yang terpasang ditangan Jimin pun lepas, tangannya pun mengeluarkan darah

Tak lama karena keributan itu dokter pun datang menghampiri Jimin bermaksud menenangkan Jimin

"Sudah kuduga ini akan terjadi, kau trauma hebat jimin" batin dokter

"Kalian semua keluar biar Jimin bersama aku" ucap dokter

"Tapi dok--"

"Pergi, apa kalian tak punya telinga"

Seluruh member Bangtan keluar dari ruanga rawat Jimin, tersisa lah dokter dan Jimin yang masih menangis

"PERGI KALIAN PERGIIII, AKU BENCI KALIAN AKU BENCI DIRIKU SENDIRI HIKS pergi hiks"

"Jimin lihat aku, ini aku hyungwoon mereka sudah ku usir, kau tenang kan dirimu lihat aku kau aman bersamaku" ucap dokter sembari memegang pipi Jimin

"Dokter Hyung hiks, a-aku takut hiks"

"Sudah jangan menangis kau mau tidur atau mau menceritakan padaku"

Jimin hanya diam menangis tak bermaksud menceritakan namun juga tak bisa menyimpan rasa sakit ini sendirian

"Kai dokter, kai MENINGGAL hiks, maafkan aku hiks" tangis Jimin semakin menjadi-jadi

"Kau tak salah, lihat aku Jim ceritakan padaku, sudah jangan takut ne"

Jimin mulai menceritakan kejadian yang membuatnya semakin takut untuk kembali ke bangtan, semakin takut untuk mengulang masa lalunya

Flashback on

Satu bulan yang lalu

Kai POV//

Sudah hampir seminggu aku melihat Jimin terus mengurung diri dikamar nya dan bahkan Jimin enggan untuk makan, aku pikir itu karena kerinduannya pada Bangtan

My Last Letter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang