15

7.9K 709 244
                                    

;-titik dimana putih menjadi hitam dan titik dimana senang menjadi sedih
🍁🍁🍁

"Yaa!!! Park Jimin dari mana saja kau"

"Ah mianhae Kookie aku tadi sempat mengobrol sebentar dengan Noona didepan"

"Mengobrol kau bilang, cih kalau tujuan mu hanya untuk menghambat kami lebih baik kau pergi saja"

"Mianhae aku tak bermaksud"

"Park Jimin" ucap Suga melembut

"Ne Hyung"

"Bisakah kau mati saja, sejujurnya aku cape kasar padamu tapi aku muak melihat wajahmu, bahkan sekedar mengingatmu saja aku tak Sudi, jika boleh ku memohon bisa kah kau mati saja"

"H-hyung apa yang kau bicarakan, sungguh kalian ingin aku mati?" Ucap Jimin dengan nada bergetar, mengucap tak percaya dengan apa yang Hyungnya katakan

"Memangnya kau pikir Suga Hyung tidak serius begitu?" Ucap j-hope

"Tapi kenapa? Kenapa kalian membenciku dan ingin aku mati apa salahku sebesar itu pada kalian sehingga membuat kalian menatapku saja tidak sudi"

"Kau mau tau salah mu park Jimin"

"Ne, jin Hyung hiks apa salah ku hiks sebenarnya"

"Yaa!!! Kalau kau menangis akan ku seret kau dari sini"

"Mianhae Hyung"

"Cih, kau memang pernah menjadi salah satu kebahagiaan kami, kau memang pernah menjadi bagian dari kami tapi coba kau ingat sudah berapa banyak korban dan kesulitan yang kami hadapi selama ini hanya karena mu hah, pikir memakai otakmu, apa kau punya otak? Ah aku meragukan itu"

"Hyung aku tak tahu harus menjelaskan nya bagaimana tapi sungguh semua kejadian yang menimpa Bangtan bukan salahku, bukan aku pelakunya aku berani bersumpah Hyung"

"Jimin awalnya aku tak percaya kau yang melakukan ini, tapi semua bukti bahkan mengarah padamu setiap kejadian yang menimpa Bangtan selalu ada kau disitu, kau pikir kami bodoh, tidak ada kebetulan yang terus menerus bisa diulang bodoh"

"Tapi h-hyung aku ben-"

Bughh

Brakk

Tanpa aba-aba Taehyung dari  memukul belakang kepala Jimin dengan tangannya, sampai Jimin tersungkur dan tak sadar kan diri tak lupa darah segar keluar dari hidung nya

"Yaa!!! Taehyung apa yang kau lakukan bodoh"

"Aku muak namjoon Hyung dengan drama nya itu, percuma dia membela diri jelas jelas dialah pelakunya, lebih baik kubuat dia mati saja"

"Aku tau Tae tapi ini gedung big hit, oh ayolah kita tak bisa sekasar ini padanya kau ingat ini bukan dorm, kita tak bisa menyiksanya dengan langsung tae"

"Mianhae Hyung aku benar-benar muak dengan nya"

"Sudah cukup sekarang kau pindah kan dia ke sofa, bersihkan darah yang keluar dari hidung nya sebelum para staff melihat dan kami malah kena masalah"

"Biarkan saja dia seperti itu hyung" ucap Jungkook dengan polosnya

"Heh kelinci kau mau mendapatkan masalah hah"

"Tidak-tidak ayo Hyung bantu aku mengangkat dia, dan kau Tae Hyung bersihkan darah nya aku jiji membersihkannya"

"Hmm baiklah"

My Last Letter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang