12

8K 732 83
                                    

;-Hujan tak pernah paham sesedih apa payung dimusim kemarau
-typo
🍁🍁🍁

Sudah genap 2bulan berlalu tapi Jimin tak kunjung sadar, jangankan sadar memberi respon akan ada kehidupan pun tidak, hari ini Jimin tetap sama, seperti mati tapi hidup, seperti manusia tapi manusia mana yang wajahnya pucat kulit nya putih pasi suhunya dingin siapapun yang melihat Jimin pasti menganggap dia adalah mayat, namun tidak dengan alat yang selalu mendeteksi bahwa Jimin masih hidup

Kai POV//

Aku menuju rumah sakit tempat Jimin dirawat ini sudah bulan ke2
Dimana Jimin tetap sama seperti 2bulan yang lalu

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya aku sampai di ruangan jimin

"Hai, Jimin kau tidak bosan tidur seperti ini terus, kau tidak benar-benar menjaga dirimu ternyata kau berbohong ternyata bukan kah sebelum aku pergi ke new York kau berjanji menjaga tubuhmu dan kesehatanmu tapi apa sekarang coba lihat dirimu kau sungguh kurus dan pipimu yang cubby sudah tidak ada lagi"

Sungguh entah kenapa hatiku selalu sakit melihat Jimin pernah suatu hari aku melihat Jimin aku menangis hingga aku terlelap

"Jimin ayolah bangun kau mau comeback bersama Bangtan bukan, oh ya namjoon sudah keluar dari rumah sakit beberapa Minggu yang lalu, manager mu selalu kesini setiap 2hari sekali Jim, kau tidak mau menyapa mereka, kau tau Jimin jika keinginan terbesar mu adalah mereka aku percaya jika kau bangun dan membuktikan bahwa kau ini tidak salah mereka akan kembali, percayalah padaku"

Author POV//

Kai menghela nafas setiap kali kai berkata agar Jimin harus bangun dari tidurnya sesering itu lah kai mengeluarkan air mata, kai menatap Jimin sendu

"Jimin mereka tak membencimu" ucap kai final

Keajaiban datang setelah kai berkata seperti itu Jimin menggerakkan jari-jarinya perlahan kai melihat Jimin membuka kedua matanya

Sungguh kai tak percaya perkataannya tadi membuat Jimin bangun kai yang senang melihat itu teriak-teriak seperti orang mendapatkan kuis televisi

"DOK DOKTER CEPATLAH JIMIN BANGUN"

Tak lama kemudian dokter pun datang  dan memeriksa keadaan Jimin

"Bagaimana dok, apakah Jimin tidak apa-apa"

"Sungguh ini keajaiban Jimin dia bangun dari koma nya selama 2bulan, tapi ingat dia tetap harus berobat jalan"

"Sungguh dok aku senang sekali, apa boleh aku menemui nya"

"Tentu saja boleh tapi ingat jangan bertanya apapun yang membuatnya stres dia baru bangun dari komanya"

"Terimakasih dok aku akan menemuinya"

-diruang rawat-

"Jimin kau sadar juga akhirnya"ucap kai to the points

Jimin yang masih merasa bingung pun tak menjawab perkataan kai, pikiran Jimin hanya satu

"Namjoon Hyung" ucap Jimin lirih

"Kenapa Jimin, kau ingin berkata sesuatu ayo katakan padaku"ucap kai sambil mendekatkan telinganya pada sumber suara milik Jimin

"Namjoon Hyung, apa dia baik-baik saja?"ucap Jimin tanpa mengalihkan bola matanya yang menatap lurus seperti kebingungan

Saat kai mendengar itu muka kai langsung merah padam menandakan kai sedang marah

"Apa apaan ini Jimin, ketika aku mengkhawatirkan nya dia bukan mengkhawatirkan tubuhnya dan kesehatannya malah memikirkan orang yang tak pantas ia pikirkan, tapi aku tak boleh marah padanya dia kan baru saja bangun dari tidur panjangnya"batin kai

My Last Letter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang