06

8.6K 788 119
                                    

;-Biarkan sepiku, aku yang merasakan sendiri kalian tak perlu tahu, kalian tak perlu merasakannya biarkan tanganku berpijak pada penanya dan biarkan aku hampa dalam tulisan ku sendiri.

🍁🍁🍁

Hari demi hari Jimin lewati semua tetap sama, Jimin tetaplah menjadi Jimin yang selalu disiksa oleh para Hyung nya dan adiknya sendiri tak ada yang berbeda, disinilah Jimin di ruangan rekaman yang bertempat di gedung Bighit.

"Oke, tinggal Jimin yang melakukan rekaman, ayo Jimin coba kau nyanyikan killing part lagu ini"

"Ah baik lah ,akan ku coba"

Jimin POV//

Ah kenapa dengan tenggorokan ku, ini sakit sekali kenapa suaraku susah sekali aku keluarkan apa penyakit ku kambuh lagi,oh tuhan kumohon jangan sekarang aku akan melakukan rekaman aku tak mau para member akan memarahiku lagi.

"Jimin ayo mulai bernyanyi, kenapa kau malah melamun"

"Ah mianhe saem, aku akan bernyanyi"

Author POV//

Jimin bernyanyi lagi dan lagi namun tetap sama suaranya tak maksimal hingga rekaman ini dihentikan.

"Baiklah aku pikir kita sudahi dulu sampai sini aku lihat Jimin sedang tidak sehat dia tidak bisa maksimal hari ini, sampai bertemu besok" ucap tuan Lee seraya membungkuk.

Setelah tuan Lee keluar ruangan rekaman atmosfer ruangan itu benar benar terasa mereka semua menatap tajam kearah Jimin

"Yaa! sialan, kau ini mau nya apa? Kau menghancurkan rekaman kami hari ini" ucap Hoseok dengan kesal

"Mianhae Hyung, aku tak bermaksud seperti itu"

"Alah alasan saja kau ini, kita harus memberimu hukuman agar kau tak mengulanginya lagi, Jungkook-ah tolong ambilkan air kotor dalam ember itu"

"Untuk apa Hyung ?"

"Sudah cepat nanti kau tau sendiri"

Jungkook menghampiri Hyung nya dengan membawa ember berisi air kotor bekas perasan lap pel

"Nih Hyung memangnya untuk apa"

Byurrr

Hoseok menyiram Jimin dengan air kotor itu tubuh Jimin basah kuyup dan bau.

" Wae? Kau mau marah padaku eoh?! Ingatlah Park Jimin yang terhormat ini belum seberapa. Tunggu saja!"

"Sudah- sudah lebih baik kita pulang ke dorm aku sangat lelah dan tak mau berlama lama disini kau tau sendiri aku sepertinya alergi dekat- dekat dengannya" tunjuk Jin kepada Jimin sambil mendorong bahunya

"Oh ya Hyung, aku tak mau satu mobil dengannya dia sudah basah kuyup dan bau itu sangat mengganggu"

"Araseo kelinciku biar aku yang urus anak ini, Jimin ikut denganku sekarang dan jangan sentuh aku dengan tangan kotor mu itu" ucap Suga

"Hyung biar aku saja yang urus dia kau tunggu saja aku dimobil"

Taehyung menarik kerah baju Jimin seperti menyeret binatang, Taehyung menghempaskan tubuh Jimin ke pinggiran kamar mandi.

"Arghhh .. "

"... Aku muak dengan semua ini! Asalkan kau tau Jimin aku sudah sabar untuk menahan ini semua tapi untuk kali ini tidak, dan kau harus merasakanya "

Bughh
bughh
bughh

Pukulan demi pukulan Jimin dapatkan dari Taehyung Jimin tak bisa membalasnya Jimin akan membiarkan tubuh nya terkulai lemas demi membuat amarah.

Taehyung mereda setidaknya biarkan Jimin yang kesakitan asalkan Taehyung tak merasakan apa yang Jimin rasakan Taehyung meludahi Jimin, menendangnya dengan kasar.

"Sekali lagi kau membuat kesalahan aku tak segan segan membawamu ke pemakaman mengerti! Ah, dan satu lagi pulang lah sendiri karena aku tidak sudi semobil denganmu!"

"Taehyung-ah tunggu, apa jika aku mati kau akan senang?"

"Tentu saja aku sangat senang"

"Dan satu lagi Jimin mulai detik ini  aku tidak akan pernah mengganggap kau itu hidup,karena apa?Menurutku kau itu sudah mati! " Lanjutnya

Taehyung langsung pergi meninggalkan Jimin.

Liquid bening itu mengalir,menganak sungai di wajah pucat Jimin.

Dengan tangan gemetar Jimin membersihkan baju nya yang kotor itu. Kepala Jimin terasa seperti dihantam bebatuan,dunianya hancur . Ia menangis, sahabat dekatnya mengatakan hal yang belum pernah ia dengar sebelumnya. Tuhan memberikannya cobaan yang begitu berat.

-di dorm-

Jimin POV//

Aku sangat lapar sungguh aku belum makan hari ini saat aku sampai di dorm aku melihat semua member sedang berada di meja makan dan bersenandung ria sembari bercanda aku tak kuat menahannya lagi aku pun menangis dalam diam  ada rasa sakit tersendiri dalam hatiku melihat pemandangan didepanku saat ini, aku sangat lapar mau tidak mau aku harus berani menghampiri mereka untuk ikut makan bersama mereka.

"Hyung bolehkah aku makan bersama kalian"

"Kau lagi kau lagi, selalu saja mengganggu kami pergi dari sini kau bau dan lihatlah dirimu seperti pengemis saja" ucap Jungkook sambil menekankan setiap kata nya.

"Jungkook-ah .. jeball , biarkan aku makan. Perutku terasa perih aku belum makan dari pagi  "

"Terus aku peduli kau belum makan eoh?! "

"Aishh, tolong ambilkan plastik di dapur Jungkook-ah" titah Seokjin.

"Baiklah tunggu sebentar"

Tak berlangsung lama Jungkook datang membawa sebuah plastik.

"Ini Hyung plastik nya, untuk apa plastik ini sebenarnya"

"Oh ya kalian, sudah beres makan sisanya yang tak habis kalian tuangkan ke dalam plastik ini cepat" lanjutnya

Semua makanan sisa mereka dituangkan ke plastik dan hanya didalam nya tersisa nasi bekas yang sudah bercampur tulang tulang yang sudah tak layak dimakan

"Nih ambil, cepat" ucap Jin sambil menyerahkan kantong plastik yang berisi makanan sisa yang mereka makan.

"Mak-sud Hyung apa?"

"Ya ini kau lapar kan, makan lah sisa makanan kami sudah bagus aku beri makan kau kalau tidak sudah kubiarkan kau sampai mati"

"Baiklah Hyung aku akan memakannya" seraya mengambil makanan dari jin

Namun,Taehyung menarik tangan Jimin menuju dapur

"Kau anak sialan makanlah disini jangan ikut berkumpul bersama kami aku muak melihat wajahmu"

Taehyung melemparkan satu buah ayam goreng sisa ia makan tepat ke muka jimin.

"Sudah bagus ku beri makan, makanlah layaknya binatang kau tak pantas diperlakukan seperti manusia "sinis Taehyung sambil berlalu meninggalkan Jimin sendiri.

Karna keadaan yang sudah lemas dan sangat lapar mau tak mau aku harus memakan makanan sisa mereka, aku menangis bukan karena makanannya tapi karena perkataan teman- temannku yang memang memperlakukan ku layaknya binatang.

Jimin POV end//
















Kali ini aku up nya double ya guys so saran dan kritik nya aku butuhkan banget makasih loh ya










Tbc

My Last Letter [END]Место, где живут истории. Откройте их для себя