13

8.1K 727 160
                                    

;-sejauh apapun aku melangkah, itu selalu salah dimata mereka
🍁🍁🍁

Jimin POV//

Dalam perjalanan aku melamun, bukan melamun bagaimana keadaanku melainkan tentang siapkah aku bertemu Bangtan, kuatkan aku menerima ucapan mereka yang sangat menyakitkan

aku takut untuk pulang padahal Bangtan lah tempatku pulang, aku takut untuk berucap padahal Bangtan lah tempatku berucap, jujur hatiku belum siap tapi aku dipaksa untuk siap oleh otakku, jujur aku sangat trauma tapi aku harus menghadapinya sendiri

aku harus bisa berusaha sendiri setidaknya dimana titik darahku habis disitulah titik kebahagiaanku akan muncul

Aku memang bermimpi saat koma, aku bermimpi bahwa aku memiliki senyuman dimana senyuman itu sangat tulus kutunjukan namun ketika aku tersenyum pasti ada sesuatu yang menimpaku dan bangtanku hingga akhirnya aku mendengar sebuah kalimat yang selalu aku nantikan kenyataanya  "mereka tak membenciku"

Sebenarnya aku tau kalimat itu seperti ketidakmungkinan untukku, tapi aku yakin setidaknya aku ingin pergi ketika aku tahu siapa orang dibalik layar yang dengan seenaknya menghancurkan duniaku, menghancurkan senyuman ku, menghancurkan kebahagiaan, dan membuat kenangan pahit untukku

Author POV//

"Jim, hey"ucap kai mengibaskan tangannya didepan wajah jimin

"Ah kau membuatku kaget saja"

"Kau melamun terus kau sedang melamun kan apa sebenarnya, padahal aku dari tadi mengajakmu bicara"

"Mianhae kai aku tidak melamunkan  apa-apa"

"Yasudah ayo"

"Ayo maksudmu?"

"Kita sudah sampai di depan dorm mu Jimin" ucap kai sukses membuat bola mata Jimin hampir saja keluar dari tempatnya

"Hey Jimin, kau kenapa kaget seperti itu"

"Ti-tidak aku baik-baik saja hehehe"
Ucap jimin sambil terkekeh

"Ya tuhan, kenapa jantungku berdegup kencang, sebenarnya aku takut kembali kesini, tapi aku harus bagaimana kalau aku bicara pada kai sudah pasti dia akan membawaku tinggal di apartemen nya, aku tidak mau merepotkan nya lagi"batin Jimin

"JIMIN" ucap kai sedikit berteriak

"Yaa!! Kau jangan mengagetkanku seperti itu rasanya jantungku hampir copot"

"Habisnya kau melamun terus Jimin, jadi tidak kembali ke rumah neraka itu"

"Kai!! kau ini bicara apa aku tidak suka"

"Ah mianhe, sudah ayo cepat turun biar ku bantu kau masuk kesana"

"Aku saja yang turun, kau cukup mengantarkanku sampai sini biar aku pergi sendiri"

"Yang benar saja kau ini, pokoknya aku akan mengantarmu sampai kau benar benar dikamarmu"

"Kai kumohon, aku bisa menjaga diriku"

"Baiklah kau ini jadi keras kepala ternyata, tapi ingat kau harus menghubungi ku jika terjadi sesuatu denganmu"

"Terimakasih Kai"

"Hmm"

-didepan dorm-

Toktoktok

"Siap--, oh kau untuk apa kau kemari lagi ku kira kau sudah mati"ucap Jungkook

Deg

"Ah sepertinya aku harus menyiapkan mental ku lagi" batin jimin

"Hai Kookie aku pulang, aku baru saja keluar dari rumah sakit setelah lama koma bagaimana kabar kalian" ucap Jimin

My Last Letter [END]Where stories live. Discover now