💎Daddy's Little Girl | Part 1

73.1K 1K 14
                                    

Cerita ini adalah karangan semata.
Bila ada kesamaan nama, tokoh, cerita....
.
.
Mungkin kita jodoh 😅

-----

"Tidak mungkin menilai akhir tanpa melihat perjalanannya."

-----

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

-----

Lorong sekolah pagi ini lebih ramai dari biasanya. Bukan karena nilai ujian yang di tempel di papan pengumuman hingga beberapa siswa menangis di pojokan sebab namanya terdaftar remidial, tetapi karena tontonan menarik yang anak-anak dapatkan disana.

Seorang gadis cantik, berseragam sekolah dengan ukuran satu nomor di bawah ukuran yang ditentukan hingga menonjolkan beberapa bagian tubuhnya tengah berdiri di tengah lorong sambil berkacak pinggang. Rambut panjang sepunggung berwarna burgundi dibiarkan jatuh sedikit berantakan hingga meninggalkan kesan menggoda.

"Please, Carramel."

Gadis yang dipanggil Carramel mendengus, mendongak masih dengan tangan di pinggang.

"Beri aku kesempatan. Aku akan lakukan apapun yang kamu mau."

"Gue, nggak percaya istilah kesempatan kedua, Dio."

Jari telunjuk dengan kuku yang di beri kutek warna peach berhiaskan permata-permata kecil berbagai warna menunjuk dadanya.

Penolakan tegas itu membut Dio meninggalkan ego-nya, pemuda itu secara tiba-tiba berlutut di depan kaki Carramel yang hari ini mengenakan sepatu berwarna putih.

Sempat terkejut, namun Carramel berhasil menguasi diri. Pandangannya berubah mencemooh.

Kaki kanannya terangkat, berniat menjauh karena jarak Dio yang berlutut terlalu dekat dengan kakinya. Bahkan Carramel dapat merasakan hembusan nafas menggelitik di permukaan kulit pahanya yang tidak tertutup kain seragam.

Gerakan sederhana itu membuat seragam yang ukurannya memang tidak sesuai standar itu semakin terangkat, menggoda Dio yang tepat berada di depannya.

Hal itu tidak luput dari pengamatan Carramel membuat ia mendengus dalam hati.

Laki-laki dan mata keranjangnya!

Diliputi rasa kesal, Carramel mengayunkan kaki ke depan, tepat membidik pusat kehidupan pemuda di hadapannya.

Suara terkesiap, tawa dan ledekan sontak terdengar memenuhi udara. Carramel tidak peduli, disusuri rambutnya dari kepala sebelah kiri, menyebabkan rambut panjang itu jatuh semakin acak ke sisi kanan.

Kemudian Carramel membungkuk, otomatis memperlihatkan bukit kembar yang mengintip dari celah-celah pakaian seolah minta dibebaskan dan sekali lagi menarik perhatian Dio ditengah usahanya meredakan nyeri, hingga membuat Carramel mendengus benci.

See?

"Jangan pernah muncul di depan muka gue lagi. Sama kayak yang lain. Lo udah basi."

Carramel berujar sadis. Alisnya yang tebal tertata rapi terangkat sebelah.

"Dan berhenti kasih liat muka sange lo di depan gue."

Daddy's little girlWhere stories live. Discover now