Daddy's little girl

💎Daddy's Little Girl{Remake} | Part 15

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

-----

"Mungkin itu bukan benci, bisa jadi hanya rasa suka yang terlambat disadari."

-----

"Aku pikir kamu benar-benar mabuk, Carramella."

Carramel terkekeh, kembali menatap jajaran rumah di pinggir jalan. Tidak jelas apa yang dilihat Carramel karena pemandangan di sisi lain kaca jendela itu bergerak cepat mengimbangi kecepatan mobil yang mereka tumpangi.

"Mungkin..." Carramel menoleh, menatap pemuda di sebelahnya, tersenyum manis mengabaikan mobil yang sempat sedikit oleng. "aku memang masih mabuk."

"Lebih baik kamu diam daripada mengatakan kata-kata yang tidak masuk akal."

Dengan jarinya Reon mendorong kepala Carramel menjauh dan kembali menghadap sisi jendela. Bukannya marah, Carramel hanya terkekeh dan hal itu diam-diam menarik senyum Reon terkembang.

"Tapi aku tidak masalah kalau kita benar-benar bersama."

Sudut mata Carramel menangkap bangunan dua lantai yang ada di depan mereka. Baru saja Reon melewati pagar rumah itu dan pemandangan yang menanti di hadapan Carramel membuat senyum gadis itu semakin melebar.

"Apa aku perlu membantumu menjelaskan kepada mereka?"

Carramel menatap Reon, lalu kembali menatap dua orang pria di luar sana. Salah satu alis Carramel terangkat mendapati Xavier berdiri disebelah Andre dengan ekspresi gelap dan tatapan tajam mengarah padanya. Carramel tahu dia dalam masalah tapi senyum tidak juga luntur dari wajahnya.

Beruntung kaca mobil Reon cukup transparan hingga bagian dalam mobil masih bisa terlihat dari luar jika diperhatikan secara seksama.

Setelah melepas sabuk pengaman Carramel berbalik menghadap Reon yang masih menanti jawaban. Sekali lagi senyum Carramel merekah sampai pipinya terasa pegal.

"Tidak. Aku bisa menangani ini." Tubuh Carramel condong ke depan, bergerak secepat mungkin mendaratkan sebuah kecupan dengan sedikit lumatan di bibir Reon yang tidak siap. "Terima kasih atas bantuannya."

Carramel mengedipkan salah satu matanya, menggoda Reon yang masih tidak tahu atas apa yang baru saja terjadi.

Gedoran di sisi pintu Carramel membuat Reon sadar dan Carramel tersenyum senang. Tidak membuang waktu Carramel membuka pintu kemudian terpekik karena tubuhnya terayun turun dari dalam mobil dan berakhir dalam rengkuhan posesif pria di sebelahnya.

"Sebaiknya kamu punya penjelasan untuk ini, Carramella!" Desis Xavier di sisi telinga Carramel.

-----

"Aargghh..."

Tubuh Carramel tersentak ke depan ketika cambukan itu kembali mendarat kencang ke sisi pantatnya. Carramel mengerang, tubuhnya terasa nyeri di beberapa bagian, terutama pantatnya.

Suara tamparan itu kembali terdengar, membuat pegangan Carramel pada rantai yang menggantung tangannya kembali mengencang. Meski tidak bisa melihat, Carramel yakin kalau pinggul dan pantatnya pasti sudah memerah.

"Kamu tahu apa kesalahanmu, Carramella?"

Carramel kembali mengerang memilih tidak menjawab hingga Xavier kembali melayangkan tamparan kali ini tepat di area pubis, tidak keras namun sedikit mengenai tonjolan kecil sebesar kacang di area kewanitaan Carramel dan membuat gadis itu kembali mengerang. Demi Tuhan kewanitaannya sudah basah!