Daddy's little girl

💎Daddy's Little Girl{Remake} | Part 13

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

-----

"Terlihat pengecut, tapi hanya ingin memberi kesempatan berpikir"

-----

Matahari sudah terbenam sejak beberapa jam yang lalu. Carramel sudah seharian mengurung diri, bahkan makan malam dilakukan di dalam kamar.

Bukan Carramel tidak tahu kalau sejak sore Xavier beberapa kali berusaha bicara dan banyak sekali alasan yang Carramel gunakan agar bisa menghindar.

Ponsel di atas meja belajar berdering ketika Carramel selesai mengeringkan rambutnya.

"Halo."

Masih dengan ponsel di telinga kiri Carramel melemparkan handuk basah dalam keranjang di sudut ruangan.

"Nggak, malam ini gue absen."

Carramel meneguk air dalam gelas sambil menyandarkan punggung di jendela. Matanya yang awas melihat dua orang familiar melintasi halaman menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari pintu masuk.

"Tunggu, jam berapa lo bilang?"

Mata Carramel masih mengawasi dua sosok sampai menghilang di dalam mobil yang membawa mereka keluar dari pekarangan rumah.

"Sepertinya gue berubah pikiran. Malem ini gue ikut."

Begitu saja Carramel mematikan sambungan. Melepas pakaian tidur yang semula membungkus tubuhnya dan mengganti dengan pakaian yang sudah jarang ia kenakan. Malam ini kita berpesta!

-----

Asap rokok dan musik elektro yang memekakan telinga menjadi latar aktifitas menegak cairan pahit yang disajikan sang bartender. Meski suasana disekitar cukup ramai, sama sekali tidak mengusik Carramel dari pikirannya sendiri.

"Carramel?"

Carramel yang baru saja melangkah ke dalam rumah menghentikan langkah ketika berpapasan dengan Xavier di depan pintu.

Xavier mengamati penampilan Carramel ketika sadar ada sesuatu yang berbeda dari gadis itu. Carramel diam menyadari bahwa Xavier tengah menilai penampilan dirinya siang ini.

"Hai.."

"Hai?" Kening Xavier berkerut dalam menyadari di bagian mana gadisnya ini tampak berbeda.

"Apakah bagus?" Carramel bertanya riang begitu mendapati Xavier menatap matanya tajam. "Merasa melihat orang lain, daddy?"

Senyum Carramel semakin terkembang ketika pandangan Xavier semakin gelap. Bahkan Carramel bisa melihat Genggaman tangan Xavier mengeras sampai buku-buku jarinya memutih.

"Setelah semalam.." Carramel diam, sengaja menjeda kalimat untuk mengamati perubahan ekspresi Xavier. "Aku pikir lebih baik aku semakin terlihat mirip dengannya."

Carramel bergerak mendekat, sengaja menyentuh kepalan tangan Xavier sebelum berbisik pelan di telinga pria itu. "Jadi kita bisa melakukan itu--"

Kalimat Carramel tidak selesai karena dengan gerakan cepat Xavier melayangkan tangannya menampar sisi wajah Carramel hingga kepala gadis itu terhuyung.

"Hentikan omong kosong ini!" Carramel masih menunduk, tapi dari suara berat yang dilontarkan Xavier Carramel tahu bahwa pria itu kini benar-benar murka.