💎Daddy's Little Girl{Remake} | Part 8

19.1K 662 16
                                    

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

-----

"You don't think twice 'bout me, and maybe you're right to doubt me" -new light, John Mayer

-----

Carramel menendang kerikil yang tergeletak di jalan. Mengumpat pelan karena merasa langkahnya terganggu.

Benda yang berada di waktu dan tempat yang salah itu melayang cepat. Lintasannya membentuk lekungan sebelum tertarik ke bawah karena gaya gravitasi dan mendarat dengan mulus di kepala seseorang.

Suara mengaduh membuat Carramel mencari sumber suara. Tersenyum masam melihat siapa yang kini tengah menghampirinya dengan wajah penuh amarah.

"Carramella!"

Carramel yang namanya dipanggil memasang senyum polos. Rambutnya yang hari ini berwarna coklat gelap tergerai lembut di bahu kanannya.

"Selamat pagi, bu."

Carramel menyapa sopan saat Bu Padmi berada tepat di hadapannya. Hari ini adalah hari pertama Carramel kembali ke sekolah setelah masa liburan-nya usai.

Setelah pertemuan dengan Violet kemarin, Carramel mendadak bersikap seperti pengecut menghindar bila tanpa sengaja berpapasan dengan Xavier.

"Pasti kamu yang melakukan ini."

Tanpa menjawab sapaan Carramel, Bu Padmi menunjukkan benda kecil seukuran ibu jari berwarna hitam dalam genggaman hingga membuyarkan lamunan Carramel.

"Baru masuk, sudah buat ulah saja!"

Tangan Bu Padmi terulur, berniat menggapai daun telinga Carramel dan berakhir gagal karena gadis itu sudah bergerak mundur.

"Astaga, bu!"

Dengan wajah seolah terluka, Carramel memandang gurunya itu dengan sedih.

"Baru tiga hari nggak ketemu, sudah marah-marah ke saya." Carramel tersenyum, memamerkan deretan giginya yang putih.

"Makanya buruan cari pacar bu, biar nggak tiap hari kencan sama saya di ruang konseling."

Kalau tadi hanya dibagian terkena batu yang berdenyut, sekarang hampir semua bagian kepala Bu Padmi mulai terasa sakit.

"Jangan bercanda, Carramel!"

"Siapa yang bercanda sih bu, saya ini dari tadi serius. Ibu saja yang tiba-tiba datang marah-marah ke saya."

Carramel mengerucutkan bibir. Mengabaikan ekspresi murka bu Padmi karena Carramel yang masih menjawab semua pernyataan sang guru.

"Berhenti bicara. Ikut saya ke ruang konseling."

-----

"Makanya jangan sering urusan sama Bu Padmi."

Carramel menyesap jus jambu dalam gelas. Kepalanya mengangguk malas mendengar perkataan Luna, yang sejak mengetahui Carramel keluar dari ruang konseling pada hari pertama masuk setelah hukuman, mencecarnya dengan berbagai nasehat.

"Jangan cuma angguk-angguk aja."

Carramel melepas sedotan yang sudah setengah pipih karena sejak tadi ia kunyah-kunyah.

"Salah terus perasaan." Gerutu Carramel.

"Gue cuma bosen liat lo keluar masuk ruang konseling. "

Daddy's little girlМесто, где живут истории. Откройте их для себя