💎Daddy's Little Girl {Remake} | Part 22-an^^

11.4K 621 159
                                    

budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

p.s. bila menemukan cerita ini berakhir sebelum 'tbc' dan author note berarti cerita ini terpotong silahkan komen atau refresh cerita ini.

-----

"Setiap proses mendapatkan hatimu adalah bagian menyenangkan."

-----

Brak!

"Berhenti bermain-main denganku! Apa menurutmu kata-katamu itu layak diucapkan kepadaku?"

Carramel beranjak bangkit, marah luar biasa mendapati kekurangajaran yang baru saja Samantha lakukan. Berani-beraninya perempuan itu mengatakan akan menjadi ibunya! Yang benar saja!

Tanpa mempedulikan pandangan orang-orang penasaran disekitar mereka, Carramel berniat meninggalkan meja tetapi gerakan berbaliknya terhenti ketika mendapati Xavier sudah berdiri di belakangnya, sama terkejut karena mendapati Carramel berdiri dan berbalik tiba-tiba.

"Ada apa?"

Carramel mendengus, melirik salah satu tangan Xavier yang sedang membawa kantung obat.

"Aku mau pulang."

Xavier mengerutkan kening mendapati sikap dingin Carramel tapi tak urung mengikuti permintaan gadis itu.

"Bagus. Kebetulan aku juga ingin pulang."

Carramel langsung menatap Xavier tidak terima. Tapi sebelum Carramel sempat melontarkan kata-kata penolakan, Samantha sudah lebih dahulu bangkit dari bangkunya dan berjalan mendahului kedua orang yang masih sibuk saling menatap.

------

Xavier berdiri di depan pintu kamar Carramel ketika seorang pelayan keluar membawa nampan berisi makanan yang masih utuh tidak tersentuh. Sejak Samantha memaksa ikut dalam mobil yang membawa Carramel dan Xavier pulang, Carramel merajuk dengan melewatkan makan dan kali ini dia kembali tidak menyentuh makan malamnya.

"Tuan."

Pelayan itu membungkuk memberi hormat saat melihat Xavier dan menyadari kemana arah tatapan majikannya itu.

"Maaf, nona Carramel masih menolak makan."

Xavier hanya mengangguk untuk menanggapi ucapan pelayan itu. Tatapan Xavier tidak berpindah dari pintu kayu yang masih tertutup rapat.

Setelah pelayan itu pergi Xavier membuka pintu di hadapannya dan pemandangan di depan mata membuat perasaan Xavier mengerutkan dahi, tidak senang.

"Carramel?"

Xavier memanggil lirih tapi tidak dipedulikan sama sekali oleh Carramel. Dari sudut mata, Carramel melihat Xavier melangkah masuk dan memutuskan berpaling, memberikan punggung kepada pria itu.

"Kau hanya akan memperparah kondisi lukamu jika tidak makan dan minum obat."

Masih tidak ada balasan dari Carramel dan Xavier sama sekali tidak peduli. Pria itu berjalan semakin dekat dan menarik bahu Carramel agar mengahap ke arahnya.

"Kali ini karena apa?"

Suara yang keluar dari pria tampan itu sempat membuat Carramel termangu karena berbeda dengan kemuraman yang ditampilkan wajah tampan itu, suara Xavier terdengar begitu lembut.

"Apa keberadaan Samantha ditempat ini begitu penting?"

Carramel bisa melihat ada keterkejutan di ekspresi Xavier meski sekejap mata, pria itu kembali memasang raut datar seolah kata-kata Carramel tidak penting sama sekali.

Daddy's little girlOù les histoires vivent. Découvrez maintenant