Daddy's little girl

💎Daddy's Little Girl {Remake}| Part 18

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

-----

"Seberapa keras kamu mengelak, keterikatan di antara kita tetap ada."

-----

Tidak pernah dalam hidup seorang Reon begitu peduli kepada seseorang. Bahkan dihari ketika kedua orang tuanya meninggal, Reon tidak menitikkan air mata.

Pada saat itu, semua berjalan begitu cepat. Dua orang polisi datang ke rumah mengabari bahwa ayah dan ibunya mengalami kecelakaan tunggal dan tidak selamat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Seluruh keluarga besar langsung berkumpul dan berbagai kesibukan persiapan pemakanan berlangsung di depan mata.

Hingga dua jasad dikebumikan, Reon sama sekali tidak merubah ekspresinya. Pandangan Reon datar menatap dua gundukan tanah basah di depannya hingga semua pelayat berpamitan meninggalkan tempat tersebut.

Sepeninggal kedua orang tuanya, Reon menjadi seseorang yang semakin tertutup. Tidak terlalu suka berinteraksi dengan orang lain sampai suatu hari ketika mengantarkan Rian, saudaranya, saat itulah Reon bertemu dengan gadis itu. Gadis yang dalam keadaan normal akan Reon hindari.

Semua terjadi begitu cepat pada saat itu, ketika Rian dengan penyakitnya tiba-tiba kambuh dan Reon tidak siap, entah bagaimana mendengar teriakan gadis itu. Gadis cantik yang semula berteriak menumpahkan kekesalan pada mereka berganti meneriakkan berbagai instruksi yang berhasil menyelamatkan nyawa Rian. Bagaimana ekspresi dan sikap gadis itu untuk beberapa detik berhasil mencuri perhatian Reon.

Ada ketulusan dalam setiap gerakan dan tindakan yang dilakukan hingga sulit bagi Reon untuk memalingkan pandangan dan memilih bersikap bagai orang bodoh mengamati diam-diam.

Saat gadis itu selesai melakukan tindakan dan bantuan datang mereka, sekali lagi Reon dibuat tertegun karena ekspresi lega yang sungguh-sungguh terpancar dari wajah cantik itu. Gadis itu benar-benar berkonsentrasi sampai tubuh Rian terangkut dengan selamat dan tersenyum tulus begitu semua kembali kondusif.

Dalam hati Reon bertanya tentang perasaan aneh yang tiba-tiba menganggu bahkan sampai gadis itu menghilang dari pandangan. Perasaan tidak nyaman karena senyum yang tadi sempat memukaunya menghilang berganti kesedihan.

"Apa yang kamu lakukan?"

Suara lembut menyadarkan Reon dari lamunan. Senyum terkembang begitu mendapati gadis cantik berdiri di sebelahnya.

"Menunggumu."

Reon berbalik, berusaha menyejajarkan langkah dengan si gadis yang sudah lebih dulu berjalan.

"Purple and blue?"

Tanya Reon mendapati warna rambut yang berbeda pada gadis cantik di sebelahnya.

"Nebula ombre. Baguskan?"

Rambut bergelombang tergerai indah itu selalu berhasil membuat Reon ingin menyentuhkan telapak tangannya kesana. Satu yang diingat Reon adalah gadis ini senang memberi warna pada rambutnya, sampai Reon tidak tahu warna asli surai indah itu.

"Semua hal tentang kamu selalu bagus, Carramel."

Ada ketulusan dalam suara Reon hingga berhasil menghentikan langkah Carramel.