💎Daddy's Little Girl{Remake} | Part 10

17.4K 635 10
                                    

Budayakan vote dan komen ketika membaca cerita

------

"Begitu kau membuka dirimu. Hanya kehilangan yang kau dapatkan."

-----

Hujan sedang sangat deras di luar sana. Beberapa kali kilat menyambar seolah menunjukkan kuasa. Suasana malam terasa semakin gelap saat listrik tiba-tiba padam menghantarkan senyap keseluruh ruangan.

Disebuah kamar, seorang gadis tengah berusaha terpejam ditengah suara rintik hujan dan gelenyar petir yang menyambar-nyambar hingga menggetarkan kaca jendela.

Bukan menjadi hal baru gadis itu berada di kamarnya seorang diri ketika beberapa kali badai tengah berlangsung di luar sana. Tetapi seperti malam-malam sebelumnya, ia masih belum terbiasa menghadapi ketakutannya terhadap rasa sepi. Terutama untuk malam ini, ketika ia baru saja bertambah usia dan meninggalkan masa remaja.

Sebuah pemantik menjadi satu-satunya teman malam ini. Sebenarnya ia berencana mengadakan makan malam untuk merayakan hari jadinya. Tetapi niat itu harus dibatalkan karena kesibukan kedua orang tuanya hingga tidak bisa pulang untuk sekedar melakukan makan malam keluarga.

Ruangan yang gelap membuat gadis itu beberapa kali memainkan pemantik di tangannya. Berharap secercah cahaya bisa menghangatkan malamnya yang begitu dingin.

Suara pintu depan yang terbanting ditengah kesunyian langsung terdengar memekakkan telinga. Meski takut, didorong rasa penasaran tubuh mungil itu mencoba bangkit berniat melihat ada apa di ruang depan.

Seluruh bagian rumah gelap gulita untung saja pemantik tadi bisa sedikit membantu hingga langkah kakinya tidak tersandung sesuatu. Tidak ada orang lain di rumah itu karena para pekerja sudah terlelap jauh di rumah lain yang disediakan untuk para pekerja.

Siluet menghentikan langkah gadis tersebut. Tangannya yang memegang pemantik terarah ke depan berharap goyangan api bisa membantu menerangi pandangan.

"Ayah?"

Gadis itu memanggil, meski samar berharap siapa yang ia panggil itu memang benar adalah ayahnya.

Dinginnya udara berhembus dari pintu depan yang masih terbuka. Masih diliputi perasaan bingung gadis itu bergegas menutup pintu dan bergerak  mendekat ke arah sosok yang masih berdiri diam menunduk di dekat pintu masuk.

Tubuh si gadis tersentak saat tiba-tiba sosok itu mengguncang tubuhnya dengan keras. Nyaris pening karena guncangan yang cukup kuat.

"Kamu pikir apa yang lakukan, sayang?"

Melihat pria itu meracau dan aroma menyengat yang menguar dari tubuhnya membuat gadis yang dilanda kebingungan menyadari bahwa sosok ini dalam kondisi setengah sadar. Si gadis begerak mundur, bersikap waspada.

"Bagaimana bisa kamu melakukan itu? Aku sangat mencintaimu dan rela memberikan apapun untukmu."

Tubuh gadis itu terpaku ketika dengan tiba-tiba benda asing menyentuh bibirnya. Bergerak kasar melumat bibir ranumnya seolah akan memakan benda itu saat ini juga. Suara decapan terdengar memenuhi ruangan. Rontaan-pun berakhir sia-sia karena kalahnya kekuatan. Tubuh mungil itu terayun berpindah dalam gendongan si pria dan begitu sadar sudah terpelanting di ranjang besar.

"A--ayah.."

"Kamu menangis?" Pria itu terkekeh, menunduk untuk memberikan kecupan-kecupan lembut di sisi wajah yang mulai basah dengan jejak air mata. "Jadilah gadisku yang baik. 'Daddy' akan 'memanjakanmu' ketika kamu menjadi gadis yang baik."

Daddy's little girlWhere stories live. Discover now