Bab 5

3.4K 344 10
                                    


Kemuning dan Elang, pulang tak melewati jalan yang dilalui saat mereka berangkat tadi. Keduanya berjalan lewat padang stepa yang di tumbuhi ilalang perdu. Padang itu tak hanya ditumbuhi ilalang saja, ada juga bunga rumput bewarna kuning yang sedang bersemi yang mendominasi ladang.

"Aku baru melihat padang bunga seindah ini," ucap Elang sambil menghirup udara segar dari sekitarnya. Tanpa Kemuning tahu kalau sedari tadi laki-laki tampan ini tengah mengumpulkan bunga dan merangkainya menjadi satu.

"Bunga nya cantik bukan? Aku yang menanamnya, meniupkan kemampuanku ke padang ini. Aku menyukai bunga, segala jenis bunga." Di mata Elang, Kemuning lebih cantik dari semua bunga yang ada di muka bumi. Jujur, Elang mengagumi kepolosan gadis ini namun untuk menaruh rasa suka ia merasa tak pantas.

"Kemampuanmu pernahkah kamu gunakan untuk menolong orang?" Kemuning berhenti melangkah ia berbalik arah menatap Elang lekat-lekat.

"Pernah, waktu aku kecil aku sering melakukannya namun nenek tahu dan melarangku. Terakhir bukankah aku menolongmu?" tanya Kemuning balik, dan Elang tak akan melupakan jasa Kemuning yang telah menyelamatkan nyawanya.

"Terima kasih mau menolongku." Kemuning tersenyum, senyumnya begitu teduh mampu membuat waktu berhenti sejenak. Elang tak dapat memungkiri kalau gadis ini begitu menarik namun untuk dapat membawa Kemuning ke dunianya, rasanya mustahil. Dunia yang Elang tempati begitu pekat, minim cahaya sedang Kemuning dikelilingi oleh cahaya kehidupan yang begitu terang sinar pijarnya. "Untuk membalas rasa terima kasihku, maukah kamu ikut jalan-jalan ke pasar malam besok". Inilah hal terakhir yang hanya bisa Elang lakukan untuk membalas budi.

Mata Kemuning berbinar saat diajak oleh Elang ke pasar malam. Ia tadi sempat melihat kertas pengumuman yang di tempel di dekat warung. Apa Elang melihatnya? Melihat Kemuning nampak ingin sekali pergi ke pasar malam.

"Tapi nenek akan tahu."

"Tenanglah, kita perginya malam sehabis petang!!"

Pergi tidak, ya? Kemuning ingin sekali namun ia takut ketahuan. Tapi pasar malam hanya ada setiap 4 tahun sekali, itu pun berlangsung cuma 1 minggu.
"Apa kamu tak ingin melihat-lihat pasar malam. Mencoba permainan di sana?". Bujuk Elang walau raut muka Kemuning begitu meragu.

"Baiklah, aku mau pergi." Tanpa diduga Elang memberi Kemuning sebuah mahkota bunga dan menghiasi kepala Kemuning dengan benda itu.

"Begini lebih cantik, kan?" Di puji seperti itu, pipi Kemuning bersemu merah. Ia tersipu malu-malu.
Respon alami Kemuning membuat Elang terkekeh sendiri. Begitu polosnya gadis ini. Karena terlalu malu, Kemuning sampai tak sadar kalau jalannya terlalu cepat meninggalkan Elang yang berjalan di belakangnya.

🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈🎈

Kemuning sebisa mungkin memakai pakaian terbaiknya. Malam ini ia akan berjalan-jalan dengan Elang. Sungguh bahagia sekali hatinya. Ia mengepang rambutnya menjadi satu, menempatkan sebuah pita cantik bewarna merah di ujung suraunya yang berwarna sepakat malam.

"Nona mau kemana? Ini sudah malam."

"Terus kenapa? Tak ada binatang yang akan berani mengigitku." Layon punya kekhawatiran lain yang akan ia sampaikan. Laki-laki asing yang berjalan bersama nona mudanya, auranya begitu abu-abu mengarah ke gelap. Mungkin dengan nona, ia tak punya niat jahat namun yang jelas asal muasal laki-laki itu tentu berbeda dengan mereka.

"Nona, akan pergi bersama pria muda yang berada di rumah nyonya Yatri?" tanyanya ingin tahu. Layon ingin memastikan kalau nonanya tak akan berbohong.

"Iya memang kenapa?"

"Sebaiknya nona tak mengepang rambut, rambut nona lebih indah jika digerai."

"Begitukah? "

"Heem mengepang rambut sudah ketinggalan jaman, mari saya bantu berdandan." Kemuning kira Layon akan melarang dan memberi banyak nasihat namun ternyata orang kepercayaan neneknya baik juga. Perempuan kerdil itu mencoba untuk memberi kepercayaan pada nonanya. Nanti ia akan tempatkan beberapa temannya untuk mengawasi Kemuning. Berjaga-jaga kalau pemuda bernama Elang itu berniat tak baik.

Padma kemuning (healing) Where stories live. Discover now