Bab 14

1.5K 273 13
                                    

Elang terjingkat kaget ketika Derrick melepas perban di bahu kanannya. Pasalnya orang kepercayaannya itu datang menatapnya dengan tajam serta di kuasai kobaran amarah.

"Apa-apaan ini!!" Elang murka . Ia menarik kerah kemeja Derrick dengan kesal. Satu tujuan hampir di layangkannya kalau tidak ingat jika hubungan mereka bagai saudara.

"Jangan pura-pura." Derrick melongok bahu kanan Elang. Lukanya benar-benar sembuh, tak berbekas. "Tanganmu kembali normal, tembakan peluru itu tak ada!! Apa yang di lakukan Kemuning kepadamu? Apa gadis itu menggunakan sihir?"

"Jaga bicaramu Derrick!!"

Derrick menjauh, ia menengadahkan kepalanya ke langit atap ruangan. Merasa jika sang pemimpin banyak menyembunyikan rahasia. Merasa sahabat karib, teman seperjuangan, tumbuh bersama tak cukup membuat Elang menaruh kepercayaan padanya. "Dia bukan gadis biasa. Itu sebabnya kau melindunginya mati-matian."

"Bukan hanya itu alasanku melindungi dirinya."

"Yah balas budi juga." Derrick berdecak sebal lalu mengeluarkan sebatang rokok kemudian menyalakan pematik api. "Dia istimewa. Kita bisa menggunakannya."

"Apa maksudmu? Aku tidak mau berbuat rendah dengan memanfaatkannya!!" Namun secara tidak langsung, nyawa Elang selalu selamat jika gadis itu ada di sampingnya. Asap rokok Derrick mengepul ke udara.

"Lalu? Kenapa kau menahannya di sini?"

"Karena nyawanya terancam." Derrick tertawa ringan.

"Aku yakin hutannya yang liar dan lebat itu cukup melindunginya. Apalagi kekuatannya itu bisa membunuh orang." Derrick menuduh kekuatan Kemuning berbahaya. Elang tak suka. "Atau kau punya perasaan lebih padanya?"

Elang maju mencengkeram kerah kemeja Derrick, mendorong tubuhnya hingga ke pintu. "Jaga bicaramu!!"

"Aku benar." Wajah Derrick maju sambil menyunggingkan senyum. "Kau menyukainya?"

Elang melepas Derrick, entah kata suka begitu menganggu hatinya. Tentu tidak benar, namun kenapa jantungnya berdetak hebat. "Kenapa tidak kau nikahi dia saja?"

"Derrick..."

"Ide yang bagus. Dengan menikahi Kemuning itu kau bisa memberinya nama Montana sekaligus melindunginya. Kita bisa memanfaatkan kekuatannya untuk melindungi klan. Dia sebatang kara. Menikahi anak yatim piatu, tentu akan mendapatkan banyak pahala."

"Sudah ku bilang, aku tidak mau memanfaatkannya." Derrick paham, tapi ia memikirkan kelangsungan klan. Setidaknya kemuning bisa menyaingi kekuatan helga, istri Isaac.

"Coba kau pikirkan lagi. Gadis itu tak jelek untuk jadi istrimu. Ambil keputusan sebagai Elang, pemimpin klan." Derrick pergi sebelum menepuk punggung ketuanya. "Kalau kau tidak mau, aku berminat menikahinya."

Dahi Elang mengerut lalu dengan matanya ia melirik sadis kke arah Derrick. "Kita bukan orang baik-baik sehingga layak menjadikan Kemuning istri!"

"Lalu siapa?" Jalan pikiran Elang terlalu rumit. Bilang suka apa sulitnya. Menikah hanya butuh rasa tertarik, soal cinta? Apa itu ada di hati dingin mafia seperti mereka.

"Yang jelas bukan kita." Derrick berdecak sebal. Menyangkut Kemuning, Elang mendadak jadi kakak yang sangat mencintai adiknya. "Kemuning harus hidup normal. Menikah dengan orang baik, hidup bahagia, punya anak dan jauh dari jangkauan penjahat seperti kita."

"Selama dia punya kekuatan istimewanya itu, semua penjahat akan mendekatinya." Derrick menemukan jalan buntu. Kenapa membujuk Elang menikahi Kemuning terasa sulit sekali. Sedang Elang menyadari kekuatan gadis itu seperti magnet yang akan mengundang kejahatan. "Dengan menikahinya kau bisa mengawasi serta memberikan perlindungan kepadanya. Pikirkan ini sebagai ketua klan. Aku yakin gadis itu menyukaimu.".

Padma kemuning (healing) Where stories live. Discover now