Bab 16

746 119 8
                                    


Elang bangun pagi lalu berdandan memakai jas resmi dan juga sepatu mengkilat. Pesta semalam tak ada hasil yang memuaskan. Buah pikiran mudanya tak diterima oleh tetua malah kemarin ia mendapatkan serangan. Serangan panik ketika melihat Kemuning yang berdandan cantik. Gadis itu jauh dari ekpektasinya, gadis yang polos dan begitu murni bisa berubah menjadi elegan dan menarik. Semua itu tak terjadi jika tidak dengan campur tangan pria yang memegang setir mobilnya ini.

“Semalam kamu menang banyak? Kemuning membawa keberuntungan.”

Elang Cuma diam sebab tak mau diingatkan.

“Kalian juga terlihat serasi.”

“Hentikan omong kosongmu itu.”

“Kamu belum juga sadar jika gadis itu bisa sangat bermanfaat.”

Elang menatap tajam serta berusaha menekan telapak tangannya untuk tidak melayangkan pukulan. “Aku mengetahuinya dari lama. Dia menolongku dengan kekuatannya. Apakah tidak keterlaluan jika aku bermanfaatkannya?”

Rupanya Elang belum sadar apa yang mereka harus pertahankan dan cari. Derrick memutar setir mobil. Elang harus ditunjukkan bagaimana bermanfaatnya kekuatan Kemuning. Pemimpinnya itu harus bersikap tega bukannya bodoh dengan terus mempertahankan prinsip. Di dunia yang mereka pilih, harga diri dan niat baik sudah terbuang ke tong sampah.

 🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑🍑

“Kenapa kau membawaku ke sini?” tanya Elang ketika mobil mereka sudah memasuki pelataran rumah sakit.

“Kunjungan bulanan. Kamu tidak lupa ‘kan?”

Elang mendesah lalu berjalan beriringan dengan Derrick. Ia sempat lupa jika ada seorang yang sedang terbaring di rumah sakit dan ditunggu kesembuhannya. Keduanya masuk melalui lift khusus menuju ruangan yang ada di lantai paling atas.

Elang menarik nafas panjang ketika satu persatu lantai terlewati. Ia dulu suka ke sini tapi semakin lama Elang mulai putus asa sebab harapannya pun semakin terkikis. Mereka sampai di sebuah ruangan dengan transparan di kelilingi kaca tembus pandang. Ada seorang dokter dan suster yang dipekerjakan khusus di sini. Di tengah ruangan ada sesosok tubuh terbaring memejamkan mata sembari dibantu dengan beberapa alat kesehatan. Indikator jantungnya masih berdetak bagus. Orang itu seperti tertidur panjang dan tak pernah mau bangun.

“Elena koma sangat lama. Kemungkinan dia akan sadar selalu ada tapi kapan itu terjadi? Para dokter hanya memberi tahu kalau detak jantungnya normal tapi satu gerakan tak terjadi. Elena bagai mayat hidup. Tak prihatin kah kau dengan keadaannya.”

“Aku tak membiarkan alat itu dilepas padahal para tetua menginginkan Elena mati. Aku memegang janjiku pada Tuan Montana sampai sekarang hingga kamu mengusulkan pernikahan kemarin.”

“Kita berjanji akan menjaga Elena bukan memilikinya. Kamu tidak disuruh menikahinya, kamu bisa menikahi Kemuning sekaligus menyembuhkan Elena.”

Elang melotot, ia jelas marah karena tujuan Derrick mulai terlihat arahnya. “Kemuning sudah kehilangan keluarganya karena diriku, dia beberapa kali menyelamatkanku, sekarang kamu memintanya untuk menyembuhkan Elena juga?”

Padma kemuning (healing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang