Chapter Nine - The Cursed

923 151 10
                                    


August 1936

"Korban adalah pasien nomor 1076, laporan penyebab meninggal akibat tenggelam." Seorang perawat melaporkan. "Di dalam sumur ..."

"Apa yang terjadi?"

"Aku melihat dia berbicara dengan pasien 0602 di dekat kolam ..."

"Apakah 0602 melakukan sesuatu yang mencurigakan?"

"Tidak, dia meninggalkan tempat sebelum kecelakaan terjadi."

"Apakah kau melihatnya mengatakan sesuatu pada korban sebelum pergi?"

"Aku kira tidak, dia tidak pernah berbicara dengan siapa pun sebelumnya..." tutur perawat junior. "Kecelakaan selalu terjadi setelah dia datang ke asylum ini, aku takut kita akan menjadi korban berikutnya, apakah sebaiknya kita mengirimnya kembali ke keluarganya?"

"Kita tidak bisa melakukan itu! Bagaimana kita akan menjelaskan pada keluarganya? Mereka adalah donatur utama di rumah sakit ini!"

Seorang perawat mengeluarkan sebuah gambar, seorang pria tanpa wajah.

"Ah, aku menemukan ini di kamarnya, dia membuat banyak gambar seperti ini... "

"Dilihat dari pakaiannya sepertinya berasal dari satu abad yang lalu..." kepala perawat membuat analisa. "Sebaiknya kita simpan dulu dan tanyakan pada keluarganya nanti."

September 1956

"Dengar, jika kau akan menerimanya kembali ke rumah ini, kita semua akan meninggalkan tempat ini!" ujar putra ke-2 Sangpotirat.

"Tapi dia adalah abang kita, kan? Dia adalah salah satu dari kita!" seru putra bungsu.

"Memang benar, tetapi kau tahu dia terkutuk! Semua orang mati jika berada di dekatnya, ibu adalah contoh terbaik untuk itu." putri pertama berbicara.

"Kematian ibu adalah kecelakaan, kita tidak boleh menyalahkannya?"

"Dia juga mengalami kecelakaan, namun dia selamat...seorang diri..."

"Apa kalian mengharapkannya mati dalam kecelakaan?"

"Dia terkutuk ...."

"Kami akan pindah, kami tidak ingin tinggal di tempat ini dan menunggu mati..."

----------------------------------------------------------------------

Singto datang ke kantor pagi-pagi sekali seperti biasa, dia membersihkan meja, merapikan dokumen, menyiram bunga, membuka tirai, menyiapkan minuman, dll. Dia menyelesaikan semua pekerjaan umumnya dalam setengah jam dan memeriksa jam tangannya, dia menebak Kevin akan tiba dalam beberapa menit, lalu ia mendengar suara langkah kaki mendekat.

"Pagi!" Wan masuk dan menyapanya.

"Pagi N'Wan! Kau datang sendirian? "Singto melirik ke luar.

"Tentu saja tidak, aku datang bersama P'Kevin! Dia ke toilet dulu tadi. "

"Aku sudah menyiapkan segalanya di mejanya, Kau bisa mengeceknya sendiri." Singto melaporkan.

"Ah, soal jadwal hari ini, aku sudah membuat beberapa pengaturan dan mengubah beberapa poin..." tutur Wan. "Dan...ku harap lain kali kau tidak menyentuh apapun di meja, karena itu akan menjadi tanggung jawabku!"

"Tapi, selama ini, itu adalah tugasku ..."

"Tidak lagi!" Wan memotongnya. "Tugasmu adalah...memastikan ruangan ini bersih dan teratur, seperti membersihkan jendela, menyapu, membuat minuman, dan...menyiram tanaman."

Bahasa Indonesia - The Soul That Belong To Me (TAMAT)Where stories live. Discover now