Chapter Twenty Two - The Death Return

747 130 12
                                    


Krist berdiri diantara dua pilihan yang sangat sulit dalam hidupnya, meskipun keluarganya adalah reinkarnasi dari Sangpotirat, penjahat yang selalu berusaha mencelakai Singto dan mengambil alih mansion beserta segala sesuatu milik keluarga Ruangroj, namun ia tidak bisa menyangkal bahwa kini mereka adalah keluarganya.

Krist menatap sekelilingnya, menyaksikan satu persatu arwah muncul dan berkumpul di seluruh ruangan, dengan berbagai ekspresi, ada yang marah, sedih, kebingungan, ada yang menyeringai dan ada yang hanya diam. Di antara mereka, Krist juga melihat kakek, kakaknya, ibunya, Vee dan pekerja rumah yang dia duga meninggal dalam ledakan.

"Apa yang terjadi? Apakah aku sudah mati?"

"Biarkan aku keluar! Aku ingin pulang..."

"Aku tidak ingin mati...."

"Tolong aku...."

"Krist, hiduplah dengan baik dan jagalah adik-adikmu..."

"P'Krist, kau sudah kembali? Kita akan segera meniup lilin..."

Krist tidak bisa menahan emosinya lagi dan menangis, lalu berbalik melihat ayahnya dan Stella yang tampaknya masih bernafas namun sekarat.

Dia tidak percaya, padahal hari ini  seharusnya merupakan hari bahagia dan reuni keluarga, mereka masih menunggu Kevin untuk meniup lilin, menunggu untuk potong kue, makan malam bersama, dan menari, namun tiba-tiba semuanya berubah menjadi tragedi yang menewaskan seluruh keluarganya.

Sekarang ia akhirnya bisa mengerti, bagaimana perasaan Singto saat ia ditakdirkan menjadi satu-satunya yang selamat dalam insiden yang menimpa keluarganya dua ratus tahun lalu.

Krist akhirnya menyadari bahwa semua yang terjadi disebabkan karena satu kesalahannya dari awal. Jika saja ia mengambil salah satu jiwa Prea atau Singto pada malam itu, jika saja ia tidak membuat keputusan bodoh melanggar aturan hidup dan mati dengan menghidupkan kembali Singto dan mengubahnya menjadi seperti dirinya, maka roda takdir tidak akan keluar dari jalur dan membawa kekacauan baik pada manusia maupun dunia roh.

Dia yang harus disalahkan atas semua yang terjadi dalam dua abad terakhir. Namun ia tidak dapat mengembalikan keadaan seperti semula.

Prea sekarang merasuki tubuh Singto, dan ia juga memiliki cincin yang merupakan bentuk asli dari sabit dewa kematian, sementara itu Krist masih dibawah mantra oleh para bikkhu yang menyegel wujud aslinya dua abad yang lalu. Dia tidak bisa melepaskan kekuatannya atau merebut kembali cincinnya.

Langit-langit mulai runtuh di sekitarnya, arwah kakeknya juga membujuknya untuk meninggalkan tempat itu.

"Mungkin ini adalah saatnya mengakhiri semuanya, sudah cukup, pergilah, kau tidak bisa menyelamatkan semua orang..." tutur orang tua itu.

Sementara itu, Prea menyeringai sambil menyaksikan rencana pembalasan dendamnya yang sempurna dan berkata.

"Aku pikir kau mencintai kakakku lebih dari segalanya..." Prea menyeringai. "Apakah kini kau menganggap dirimu sebagai Sangpotirat?"

"Aku seharusnya mencabut nyawamu sejak awal..." geram Krist.

"Oh, aku lupa namamu adalah Krist Peerawat Sangpotirat, ku pikir kau telah menjadi bagian dari keluarga terkutuk ini sejak lama, ketika kau merasuki tubuh wanita murahan itu dan menodai darah keturunan Ruangroj dengan melahirkan anak haram!"

Krist terbelalak kaget dan teringat pada putranya bersama Singto.

"Apak kau ingin tau apa yang terjadi pada putramu atau apa yang dilakukan oleh iblis itu pada cucunya sendiri?"

Bahasa Indonesia - The Soul That Belong To Me (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang