Rencana Hari Ayah

6.1K 646 31
                                    

"Bang besok hari ayah looh" kata Donghyuk tiba-tiba kepada abangnya.

"Besok hari minggu, yang gue tau itu" jawab Bobby tidak memperdulikan perkataan Donghyuk, sedangkan Donghyuk hanya bisa manyun saat mendengar perkataan Bobby.

"AMBIIIIN" teriak Donghyuk kepada Hanbin yang baru saja muncul dari arah dapur sembari membawa susu jahe.

"Bacot hyuk, untung aja lo kaga gue siram pake ni susu jahe"

Donghyuk menyengir memamerkan seluruh giginya kepada Hanbin "A besok hari ayah looh"

"Emang ada hari ayah?" tanya Hanbin bodoh "Gue taunya sekarang hari pahlawan"

"Gininih kalo dulu pas sekolah kerjaannya cuma baca buku RPUL" saut Bobby

Hanbin langsung mendelik tidak suka kepada abangnya "Gue setidaknya baca buku ya bang, daripada lo lembar jawaban matem dijadiin bungkus gehu" balas Hanbin

Sedangkan Donghyuk hanya bisa pasrah mendengar perdebatan absurd antara abang dan aanya.

"Kalo udah kaya gini. Kadang gue tuh pengen banget rasanya jual lo berdua" gumam Donghyuk sebal dan langsung meminum susu jahe milik Hanbin.

"Seblum lo jual gue, lo duluan yang gue jual ke bukalapak" saut Bobby sembari menjitak kepala Donghyuk, sedangkan Hanbin tidak ikut dalam perdebatan antara Donghyuk dan Bobby karena lebih memilih menghabiskan sisa susu jahenya.

"SELMAT SORE SEMUAAAA" teriak Dahyun yang sepertinya baru saja tiba dari klinik ayah.

"Hyun hyun, lo balik sama ayah ga?" tanya Donghyuk heboh dan langsung menarik Dahyun untuk duduk di sampingnya.

Dahyun menggelengkan kepalanya sebagai jawaba "Ayah dines luar, sampe besok"

"NAAAH" teriak Donghyuk hingga membuat Bobby latah.

"HEH SANTAI DONG," teriak Bobby kepada Donghyuk "INI BUKAN HUTAN KAGA PERLU TERIAK"

"LAH LO JUGA TERIAK BANG!" saut Donghyuk dengan teriakan pula

"YA LONYA YANG MANCING SIH"

"YUADAH SIH SELO GAK USAH NGE GAS!"

"SEKALI LAGI LO BERDUA TEREAK, GUE LEMPAR KE SELOKAN BELAKANG" kali ini teriakan Hanbin yang menggema

"BACOT" teriak Bobby tepat di telinga Hanbin

"HANBIN BOBBY DONGHYUUK, JANGAN TERIAK-TERIAAAAK" kali ini teriakan bunda yang menggelegar.

Ya, untung saja Dahyun tidak ikut teriak-teriak. Bayangkan jika semuanya berteriak bersamaan, mungkin para tetangga akan berfikir jika keluarga Kim ini sedang latihan untuk kampaye pilpres mendatang

Dahyun yang masih duduk di sofa ruang keluarga memilih untuk pergi meninggalkan Abang, Aa dan Kakaknya yang sekarang sudah tidak bisa berkutip lagi karena takut dimarahi bunda.

"Bang, A," panggil Donghyuk lagi "Besok hari ayah"

"Hyuk, astaga ya teruk kalo besok hari ayah kita harus apa? Nyuci telapak kaki ayah?" tanya Bobby dengan sebal kepada Donghyuk

Sedangkan Donghyuk hanya merengut tidak setuju mendengar perkataan Bobby "Maksud gue itu, kan selagi kita masih ada ayah. Kenapa gak kita rayain kaya ngasih kejutan atau apa gitu ke ayah" saran Donghyuk.

Seketika suasana menjadi melow.

"Iya ya, 20 tahun gue idup. Kaga pernah gue ngerayain hari-hari kaya gitu" gumam Hanbin dan dijawab anggukan oleh Bobby.

"Yaudah terus kita mau ngadain apa?" tanya Bobby dengan santai.

"Nah itu, aku rencananya mau ajakin Mas Jinan juga" kata Donghyuk "Biar kita dapet sponsor utama"

Hanbin mengangguk dengan sangat semangat "Kuy lah malem ini ke rumah Mas Jinan"

"Lo aja bin" tolak Bobby "sekarang malem minggu, gue mau pergi sama Jisoo"

"Iya a, Aa aja deh yang ke rumah mas Jinan, aku juga mau pergi sama Ahra" jelas Donghyuk yang memang sudah memiliki janji dengan kekasihnya "Nanti aku nyusul"

Hanbun hanya bisa pasrah saja saat mendengar penjelasan sang adik "Yaudeh, nanti abis isya gue ke rumah Mas Jinan" kata Hanbin dan langsung di jempol oleh Donghyuk dan Bobby.

💃💃

"Kamu mau kemana A?" tanya bunda saat melihat Hanbin membawa kunci mobil, tetapi pakaiannya tidak terlihat rapih sama sekali. Hanbin hanya menggunakan celana tidur berwarna biru tua dan kaos lengan pendek bergambarkan kepala upin-ipin.

"Ke rumah Mas Jiann bun, bunda mau ikut?" tawar Hanbin

"Gak ah salam aja buat Sana, nanti pulangnya bunda nitip roti bakar ya" jelas Bunda dan dijawab anggukan oleh Hanbin.

"Woy A, mau kemana?" tanya Jungkook kepada Hanbin. Seperti biasa, malam minggu Jungkook pasti sudah nangkring di gazebo depan rumah bersama dengan Dahyun.

"Ngapel" jawab Hanbin singkat dan langsung masuk kedalam mobilnya.

"Aa kamu doang eamang yang ngapel pake celana tidur" kata Jungkook kepada Dahyun.

Dahyun mendelik kepada Jungkook sembari memperhatikan pakaian yang dipakai Jungkook "Mending kamu ngaca"

Jungkook langsung memperhatikan pakaian yang ia pakai, lalu menyengir kepada Dahyun "Aku kan tinggal loncat doang" Jungkook memberikan alasan, karena ia hanya nemakai celana pendek kotak-kotak dan kaos Thailand oleh-oleh dari Somi.

"Biarin aja lah, lagian A Mbin cuma mau ke rumah Mas Jinan bukan mau ngapel" kata Dahyun.

Beralih dari Dahyun dan Jungkook yang sedang berduaan di gazebo rumah. Sekarang kita menuju Hanbin yang sudah sampai di rumah Jinhwan dan sedang duduk di teras rumah masnya.

"Assalamuaikum Mas Jinaaaan"

"Mbaaa Sanaaaa"

Sudah sepuluh menit Hanbin tiba di rumah Mas dan Mbanya ini, tapi sayang tidak ada satupun yang membukakan pintu untuknya.

To: Mas Jinan
Mas ada dimana? Gue dirumah lo.

Setelah mengirim pesan kepada Masnya, Hanbin memilih untuk duduk kembali dan membuka aplikasi games di handphonenya.

Tadinya Hanbin akan menelfon Hayi, tapi sayang kekasihnya itu sedang sibuk mengerjakan tugas.

From: Mas Jinan
Gue lagi diluar sama Sana, 20 menit lagi sampe. Tunggu aja.

Hanbin hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan sebal "Nasib nasib" gumam Hanbin

To: Bang Ibob, Dongii

TERUNTUK BANG IBOB DAN DONGI, CEPET KE RUMAH MAS JINAN SEKARANG!!

Setelah 20 menit menunggu Masnya, akhirnya seluruh manusia itu tiba. Ya, Mas Jinhwan datang bersamaan dengan Donghyuk dan Bobby.

"Jadi.. Lo pada mau ngerayain hari ayah?" tanya Mas Jinan kepada ketiga adiknya.

"Iya mas. Kata si Dahyun ayah lagi dines luar besok baru pulang" jelas Donghyuk "nah, gimana kalo kita bikin kejutan kecil-kecilan buat ayah"

Jinhwan hanya mengagguk-angguk saja, sejujurnya iya merasa senang dan bersyukur bahwa adik-adiknya sudah mulai membaik. Atau semenjak bundanya kembali, semua memang sudah menjadi lebih baik.

"Terus, rencananya mau kaya gimana?" tanya Jinhwan

"Gimana kalo ayah kita kerjain aja." usul Bobby "Kita bilang ke ayah kalo bunda kepeleset di kamar mandi, terus ayah panik-" perkataan Bobby terpotong karena Jinhwan langsung melemparkan bantal kecil sofa kepadanya

"Ayah bakal ngamuk yang ada" jelas Jinhwan.

"Oh, aku punya ideee" kata Hanbin tiba-tiba. Sedangkan ketiga sodarnya sudah menatap si pejuang LDR ini dengan seksama.

Tbc

[2] KIMcheees^^✓Onde histórias criam vida. Descubra agora